********
Happy Reading 😍
*********"Lho,udah pagi. Mas Gibran kemana?" Tanya Shasha saat membuka matanya ia tak menemukan Gibran.
"Kok ada suara orang di luar, ada siapa.?" Shasha pun langsung keluar dari kamar dan melihat Gibran duduk bersama Bimo.
"Husyt, hoy, bini lu." Bisik Gibran sambil menunduk.
"Eh udah bangun Sha?." Basa basi Bimo.
"Kalau belum bangun aku gak berdiri disini,tapi di kamar." Ucap Shasha lalu tersenyum kecil.
"Mampus." Ledek Gibran.
"Mas gak kerja?." Tanya Shasha lalu duduk di sebelah Gibran.
"Asekk udah duduk berduaan aja dah,kaya setan gua disini." Batin Bimo.
"Rencananya Mas mau anter kamu pulang dulu, biar ada temennya di rumah, baru berangkat."
"Mau pulang sekarang?" Tanya Gibran. Shasha pun hanya mengangguk sambil tersenyum.
"Bim, lu ikut ya, ntar ke kantor barengan."
"Oke bos." Mereka pun pulang ke rumah Gibran..
***********
Sampai di rumah Gibran, seperti biasa Shasha dan Gibran di kamar, sedangkan Bimo dan Sarah duduk di ruang tamu, beda nya pagi ini ada Farid yang duduk bersama mereka."Bimo, kok cepet banget pulang nya?. Udah selesai mereka buat anak?." Tanya Sarah saat mereka duduk bertiga.
"Kayanya udah Tan." Jawab Bimo, mungkin itu jawaban yang terbaik daripada ia jujur bahwa Shasha hampir bunuh diri.
"Pa, Mama udah gak sabar punya cucu." Ucap Sarah girang.
"Sabar Ma, tunggu aja tanggal baiknya, kasian mereka kalau di paksa cepet-cepet." Ucap Farid menasehati Sarah.
"Nahhhh, bener tante, sabar, kasih mereka waktu, jangan di paksa." Ucap Bimo semangat.
****
"Oh ya Sha, nanti tolong beresin barang-barang kita ya." Ucap Gibran sambil memakai Jas kerjanya.
"Mau kemana Mas?." Tanya Shasha heran.
"Kita tinggal di rumah sendiri, biar Mama gak terlalu ikut campur sama rumah tangga kita."
"Oh iya Mas."
"Tapi apa Mama setuju?" Tanya Shasha.
"Setuju kalo ngertiin."
"Gak jelas." Batin Shasha.
"Oke Mas."
Mereka pun turun ke bawah, saat di ruang tamu..
"Pa, ada saingan tuh." Ucap Gibran menggoda Bimo.
"Saingan?." Tanya Farid gak mengerti apa yang di ucapkan anaknya itu.
"Bimo tuh, suka sama Mama." Jawab Gibran membuat Bimo membelotkan matanya.
"Fitnah, om Bimo memang jomblo tapi Bimo gak akan nikung Mama temen Bimo sendiri, apalagi Bimo sama om kan sahabat." Ucap Bimo dengan nada merengek. Membuat Shasha dan Gibran tertawa kecil mendengar ucapan Bimo yang menganggap Farid sahabatnya.
"Bener-bener gak ada akhlak, bapak gua di becandain." Celetuk Gibran.
"Lu deluan yang godain bokap lu, tapi bener kok kalau kami sahabat yakan om." Ucap Bimo sambil memamerkan gigi nya.
"Iya iya terserah kalian saja wahai anak muda." Ucap Farid pasrah.
"Serem Bim, kaya setan, mingkem aja udah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Shasha(end)
Fanfiction#01 in Shasha (13/6/2020) #01 in happyorsad (23/6/2020) #01 in stres {31/7/2020) #01 in kebahagiaan (1/8/2022) Warning📢⚠ Di dalam cerita ini mungkin akan ada banyak hal yang akan kalian rasakan, di antaranya sedih, senang, ngakak? Atau mungkin y...