Malam harinya..
"Bunda." Panggil Farel yang baru selesai sholat berjamaah dengan Shasha,,dan mencium tangan sang Bunda.
"Makan yuk Nak." Ajak Shasha saat selesai membuka mukena.
"Hayuk Bunda, Farel juga udah lapar."
Mereka pun makan dengan lauk ayam goreng sisa yang di pungut dari tong sampah.
"Enak gak? Farel suka? " Tanya Shasha di sela-sela makan.
"Masih enak kok Bunda, Farel suka."
"Enak darimana Nak? Padahal ini udah bau basi, segitu gak mau repotin Bunda kamu sampai makan makanan yang mau basi pun kamu makan." Batin Shasha.
"Nanti kalau uang Bunda udah banyak, Bunda janji masakin Farel Ayam goreng setiap hari."
"Makasih Bunda, Farel sayang banget sama Bunda."
**********
Saat selesai makan dan ingin tidur..
"Bunda, boleh bacain Farel dongeng kaya biasanya?" Tanya Farel seperti anak kecil pada umumnya.
"Boleh."
"Pada suatu hari, di kerjaan besar dan mewah, ada pasangan Raja dan Ratu yang hidup bahagia, suatu hari teman wanita Raja datang, dan merusak kebahagiaan Ratu serta Raja, teman Raja itu membuat Ratu di benci dan usir dari istana oleh sang Raja, Ratu itu pun pergi..."
"Terus Bunda? Gimana? Ratu nya balik ke Raja nya? " Tanya Farel penasaran.
"Enggak, Ratu dan Raja gak pernah bertemu lagi semenjak pengusiran dan penghinaan terhadap Ratu itu terjadi."
"Kok tega banget temen Raja jahat sama Ratu? Kasian Ratu nya ya Bunda di usir, kalau ada di dunia nyata, mau Farel gigit tangannya,untung cuman dongeng."
"Itu semua udah terjadi Nak di masa lalu Bunda, itu nyata bukan dongeng." Batin Shasha.
"Gak papa Nak, Ratu nya juga udah ikhlas kok."
"Bunda pernah gak rasain jadi Ratu?"
Jlebb!
"Engh, enggak kok. Kok Farel nanya gitu?"
"Soalnya Bunda kan hidup cuman sama Farel, gak ada Ayah, Farel juga gak tau Ayah dimana, makanya Farel nanya, apa Bunda pernah rasain jadi Ratu? "
"Enggak, Ayah kan kerja. Bukan ninggalin Farel. Ayah ada kok, selalu ada,disini." Ucap Shasha sambil meletakkan tangan Farel di dada nya.
"Di hati Farel? " Tanya Farel polos.
"Iya, walaupun Ayah jauh, Ayah tetep ada di hati Farel."
"Bener Bunda, buktinya Farel masih sayang dan nunggu Ayah pulang kerja sampai sekarang."
"Bunda, Ayah baik gak? " Tanya Farel.
"Kok Farel nanya gitu? Ayah baik kok Nak, baik banget, Ayah itu suka nolongin orang. Farel contoh sikap Ayah ya."
"Enggak ah Bunda, Farel mau contoh Bunda aja, kalau Farel contoh Ayah nanti Farel gak pulang-pulang. Dan itu gak baik."
"Kok gak baik? "
"Iya gak baik, kalau Farel kaya Ayah, berarti Farel ninggalin Bunda sendirian disini dan Farel gak pulang-pulang. Farel gak mau kaya Ayah, Farel mau kaya Bunda, Bunda kerja jualan kue tapi selalu ada buat Farel."
"Tapi Farel sayang kan sama Ayah? "
"Sayang dong Bunda, tapi rasa sayang Farel lebih besar untuk Bunda. Karena Bunda yang udah rawat Farel dari kecil sampai sekarang. " Jawab Farel lalu langsung memeluk pinggang Bunda nya.
"Anak Bunda romantis banget sih." Shasha pun langsung mencium pipi tembem Farel yang lucu itu.
"Bunda hebat ya, kita gak punya buku dongeng, atau pun buku cerita, tapi setiap mau tidur Bunda selalu dongengin Farel. Banyak banget dongeng yang tersimpan di kepala Bunda."
"Hebat kan Bunda siapa dulu dongg?" Tanya Shasha lalu menggelitiki perut Farel.
"Bunda nya Farel." Jawab Farel sambil tertawa, Farel juga memegangi perutnya yang geli akibat gelitikan sang Bunda.
"Ahahahaa, geli Bundaa."
"Apa? Bunda gak denger." Tanya Shasha berpura-pura lalu melanjutkan menggelitiki Farel.
"Hahahahaha Farel geli, hahahaa." Jawab Farel sambil tertawa memamerkan gigi putih nya.
"Yaudah, Bunda berenti, kasian anak Bunda." Shasha pun langsung merebahkan tubuh nya di sebelah Farel sambil mengusap rambut sang anak yang lebat itu.
"Bunda sayang Farel? " Tanya Farel sambil melihat mimik mata Shasha.
"Sayang dong Nak, gak mungkin Bunda gak sayang sama anak Bunda yang imut ini." Jawab Shasha sambil mencubit pipi Farel.
"Bunda janji gak akan ninggalin Farel kaya Ayah? Apapun alasannya janji ya jangan tinggalin Farel."
"Enggak akan Nak, Farel kok ngomong gitu? "
"Farel takut, hiks, Farel takut Bunda ninggalin Farel sendirian kaya Ayah, Farel gak mau kehilangan Bunda lagi, Farel sayang sama Bunda, gak mau Bunda tinggalin, Farel takut kalau Bunda pergi dan lupa sama Farel." Ricau Farel sambil memangis terisak.
"Nakkk, Bunda gak akan ninggalin Farel, lagian Ayah kan kerja juga buat Farel, udah ya berenti nangis nya."
"Hiks, iya Ayah kerja tapi gak pernah inget sama Farel. Farel takut kalau nanti Bunda kerja jauh dari Farel dan Bunda lupain Farel, Farel sendirian dong disini tanpa Ayah dan Bunda, Farel takut."
"Farel jangan ngomong gitu dong, Bunda kan jadi sedih. Bunda gak akan ninggalin Farel. Bunda janji kita akan selalu sama-sama." Ucap Shasha dengan mata berkaca-kaca berusaha meyakinkan Farel.
"Bunda. Bunda dengar ya, Farel gak papa kok kalau pakai baju, celana bekas atau bolong, makan makanan bekas, tinggal di rumah yang atap nya bocor, gak punya mainan, gak beli jajan, gak beli es krim, daripada Farel punya itu semua tapi gak ada Bunda di sebelah Farel, hiks. " Ricau anak itu sambil menangis.
"Sekalipun Farel punya itu semua tapi cuman ada Ayah di sebelah Farel?" Tanya Shasha sambil menahan tangis nya. Farel pun menggeleng.
"Lebih baik Farel gak usah ketemu sama Ayah kalau akhirnya Farel pisah sama Bunda. Karena yang rawat Farel itu Bunda, bukan Ayah. Farel cuman mau sama Bunda."
"Farel gak boleh gitu, kalau nanti kehidupan Farel lebih terjamin karena ada Ayah di sebelah Farel gimana? Bunda kan gak pernah bisa bahagiain Farel."
"Bunda salah, huaaa, Farel selalu bahagia kalau ada Bunda, Farel lebih baik hidup kaya gini daripada punya segalanya tapi gak ada Bunda di samping Farel." Tangis Farel pun semakin kencang.
"Farel, cup cup, anak Bunda kok nangisnya makin kenceng? "
"Bunda, hiks, Bunda bener mau ninggalin Farel ya? "
"Enggak Nak, Bunda gak akan bisa ninggalin Farel."
"Bunda Janji akan selalu ada di samping Farel? " Tanya Farel sambil mengacungkan jari kelingkingnya
"Janji." Jawab Shasha lalu menyatukan jari kelingking nya dengan kelingking Farel. Farel pun tersenyum dan berhenti nangis.
Cupp!
Farel mencium pipi Bunda nya itu."I love you Bunda, jangan ninggalin Farel ya." Ucap Farel sambil memamerkan gigi nya.
"Love you too kesayangannya Bunda."
***********
Note!
Di ketik 19 Juni 2020.
Publish 19 Juni 2020.Part selanjutnya nya besok ya, aku mau istirahat dulu😂kalian juga istirahat ya guys. 😂
Met malam semua✌
Maapin kalau ada typo ya😊
Makasih🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Shasha(end)
Fanfiction#01 in Shasha (13/6/2020) #01 in happyorsad (23/6/2020) #01 in stres {31/7/2020) #01 in kebahagiaan (1/8/2022) Warning📢⚠ Di dalam cerita ini mungkin akan ada banyak hal yang akan kalian rasakan, di antaranya sedih, senang, ngakak? Atau mungkin y...