Malam ini Jeno, Haechan, Lia dan juga Kalila pergi hangout berempat untuk pertama kalinya. Alea sudah tidur dan ia tidur di rumah Ryujin.
Besok akhir pekan jadi mereka ingin bersenang-senang setelah penat dari urusan pekerjaan.
Mereka pergi ke Myeongdong Night Market salah satu pasar malam yang paling terkenal di Korea, atas rekomendasi Lia. Katanya Lia ingin Kalila tahu bagaimana suasana di sana.
Pasar malam ini terkenal dengan makanan ringan khas korea yang sangat enak dan cukup murah.
Jadi saat mereka tiba di sana mereka langsung mendatangi tiap pedagang untuk membeli dan memakan makanan tersebut di sana langsung.
"Gimana, Kal?"
"Gue suka banget, kak! Banyak makanan yang enak."
Tidak lupa, mereka juga mengunjungi beberapa toko yang menjual pakaian atau aksesoris-aksesoris yang lucu.
"Liat deh, gelang ini lucu ya? Kita beli samaan yuk?" Tanya Lia pada Jeno dan Haechan.
Keduanya langsung menatap tidak suka, "Apaan sih, terlalu hello kitty buat di pake Jeno yang hulk."
"Sialan!"
"Kenapa? Lucu kok, kita beli ya samaan? Apa ya di sebutnya- tanda persahabatan?"
"Li, kita bukan anak SMP."
Lia merajuk, "Yaudah gak usah!"
"Kita aja yang beli. Haechan gak usah di ajak." Jeno sebenarnya tidak suka tapi mau bagaimana lagi jika Lia mau.
"Heh, Kalian berdua gak akan ketemu kalo bukan karena gue ya?"
"Tadi katanya gak mau!"
"Sekarang mau."
"Yaudah berarti lo yang bayarin ya?" Lia bersemangat memilih gelang untuknya dan yang lain.
"Kal, ini lo juga pake."
"Gue?"
"Iya. Lo."
"Nggak usah kak. Itu kan gelang persahabatan, gue gak usah."
Lia memaksa kemudian langsung memakainya di tangan Kalila, "Lo juga sahabat kita mulai sekarang."
Kalila memandangi gelang tersebut, gelang persahabatan? Jadi begini rasanya mempunyai seorang sahabat? Kalila tidak bisa menyembunyikan senyumnya.
Setelah menggunakan gelang yang sama mereka kembali berjalan mengelilingi pasar.
"Chan lo foto di situ deh gue fotoin."
"Gue? Tumben amat lo yang nawarin motoin gue?"
Jeno biasanya paling anti di foto atau dimintai untuk memfotokan. Jadinya Haechan heran, namun tetap menurut kemudian berjalan mendekati boneka beruang besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Find Your Home (✓)
RomantizmApa arti rumah yang sebenarnya? Jeno tidak tahu. Dulu Jeno mempunyai 'rumah' yang begitu hangat yang hanya diisi oleh kebahagiaan dan tawa. Namun rumah itu hilang dalam sekejap. Menghancurkan hatinya bahkan dunianya kini tidak seindah dulu. Jeno keh...