Sore ini tanpa berkabar apapun Mark datang ke rumah Lia. Meskipun datang ke rumah Lia tentu saja yang ia temui hanya Kalila.
Mark mengajak Kalila keluar untuk mencari udara segar.
Karena Lia dan Jeno belum pulang, dan Haechan masih belum bisa mengurus Ale karena tangannya yang belum sembuh. Jadinya ia membawa Alea pergi bersamanya.
Sebelumnya ia sudah meminta izin pada Lia bahwa ia akan mengajak Alea keluar bersama Mark, dan Lia langsung mengizinkan.
"Haechan gimana? Dia baik-baik aja?" Tanya Mark saat mobil melaju.
Kalila mengangguk, "Dia udah kembali jadi rubah licik. Jadi udah pasti dia baik-baik aja."
"Syukurlah. Gue pikir dia bakal depresi. Banyak atlet yang kaya gitu waktu mereka cedera soalnya."
"Haechan itu mental baja, Mark. Lo gak usah khawatir."
Mark mengangguk mengerti.
"Gue liat pertandingan lo dari internet. Lo keren."
"Iya?"
"Iya! Malah lo lebih keren dari Haechan."
Mark tertawa, "Haechan bakal ngedumel kalo dia tau."
Giliran Kalila yang tertawa, "Tapi, kita mau kemana sekarang?"
"Ada satu tempat yang bakal bikin lo sama Ale seneng."
Kalila tidak tahu kemana tepatnya Mark akan membawanya.
Hingga kemudian tak lama dari itu mereka tiba di tempat yang Mark maksud.
"Cafe anak?"
Mark lebih dulu keluar dari mobil dan membukakan pintu di sebelah yang lain agar Kalila bisa turun. Sebelumnya Mark sudah mengambil alih Alea.
"Cafe anak itu tempat yang kayak gimana? Apa isinya anak-anak kecil yang nongkrong?"
Sambil tertawa Mark mengulurkan tangannya di tepi atas mobil saat Kalila keluar. Agar kepalanya aman dan tidak terjeduk.
"Nanti lo bakal tau."
Kalila kemudian berjalan mengikuti Mark untuk masuk di cafe anak itu. Jujur Kalila bahkan tidak pernah tahu ada tempat yang dinamakan cafe anak.
"Lo bisa ke sana, biar gue sama Ale kesini." Ujarnya saat mereka berada di tengah-tengah.
"Kenapa?"
"Di sebelah sana ada cafe yang emang buat orang dewasa. Lo bisa minum kopi, makan apapun yang lo suka, dan istirahat di sana."
"Gue masuk ke sebelah sini. Ini cafe anak, isinya tempat bermain anak. Biar gue maen sama Ale."
"Kalo gitu gue ikut masuk sama lo-"
"Buat hari ini, lo bisa istirahat. Seharian ini lo capek kan ngurus Ale sendiri. Jadi biar gue jagain Ale bentar, lo bisa istirahat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Find Your Home (✓)
RomanceApa arti rumah yang sebenarnya? Jeno tidak tahu. Dulu Jeno mempunyai 'rumah' yang begitu hangat yang hanya diisi oleh kebahagiaan dan tawa. Namun rumah itu hilang dalam sekejap. Menghancurkan hatinya bahkan dunianya kini tidak seindah dulu. Jeno keh...