[29] Jebakan

902 162 11
                                    

"Semuanya sudah siap? Saya akan kasih tau dia buat ketemu di tempat itu sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Semuanya sudah siap? Saya akan kasih tau dia buat ketemu di tempat itu sekarang."

"Untuk jaga-jaga tolong jangan panggil dulu polisi, biar saya sendiri yang masukin dia ke penjara."

Setelah selesai menelpon, Jeno masuk ke rumahnya untuk mengambil beberapa barang yang harus ia bawa.

Kemudian saat masuk ke dalam mobil, Jeno terkejut karena Kalila sudah duduk di sana. Di kursi samping kemudi.

"Lo? Ngapain disini?!"

"Gue ikut."

"Hah?"

"Gue denger pembicaraan lo di telpon tadi, lo mau ketemu bokap lo lagi kan?"

Jeno mengernyitkan alisnya, "Haru-"

"Gak usah ngelak. Gue gak mau lo ngebahayain diri sendiri."

Jeno menyampingkan badannya menatap Kalila, "Haru, ini urusan gue. Lo gak perlu ikut campur, mendingan sekarang lo turun."

"Emang bukan urusan gue. Tapi gue gak mau lo kenapa-napa, Jeno."

Lelaki itu menatap Kalila dalam, kenapa juga gadis itu mengkhawatirkan Jeno sampai seperti itu?

Tadinya Jeno mau memaksa Kalila untuk keluar tapi karena teleponnya terus berdering dengan terpaksa ia membawa Kalila.

"Haru, sumpah gue gak mau lo dalam bahaya lagi. Gue bawa lo, tapi janji lo gak akan keluar mobil, ya?" Ujarnya sambil melajukan mobil.

"Buat apa gue ikut kalo cuma di dalem mobil?"

"Lo lupa apa yang udah bokap gue lakuin ke lo?!"

"Gue gak takut! Gue lebih takut kalo cuma diem nungguin lo."

"Kalila, please. Kali ini lo dengerin gue." Jeno dalam mode serius ia juga merendahkan suaranya, "Gue gak akan apa-apa. Gue udah nyiapin semuanya dengan baik, jadi lo gak usah khawatir. Okay?"

Jeno menoleh sebentar, menatap Kalila dengan mata memohon. Membuat Kalila akhirnya luluh.

"Asal lo janji gak bakal luka."

Senyuman mengembang di bibir Jeno, "Gue janji."

Sebenarnya Kalila masih belum merasa tenang. Dari apa yang ia ketahui, Papa Jeno adalah orang yang akan melakukan apapun untuk mencapai keinginannya. Jika Ibu dan adik Jeno saja sampai di bunuh, bagaimana jika ia melakukan hal yang sama pada Jeno?

Membayangkan Jeno terluka saja sudah membuat Kalila ketakutan. Apalagi jika membayangkan hal yang lebih mengerikan terjadi.

Setelah 10 menit, mereka tiba di gedung yang sama saat Kalila di culik waktu itu.

Kalila bersumpah ia bukanlah wanita super yang tidak punya rasa takut. Jujur melihat gedung itu saja membuat Kalila takut. Penusukan yang dialaminya membekas begitu jelas di ingatannya.

Find Your Home (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang