[+] Jeno Marah

1.2K 153 6
                                    

Hari ini karena ada urusan yang sangat mendesak di kantor, maka Jeno terpaksa pergi bekerja walaupun dengan berat hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini karena ada urusan yang sangat mendesak di kantor, maka Jeno terpaksa pergi bekerja walaupun dengan berat hati.

Saat ini Jeno memang merupakan orang yang paling penting di perusahaannya, sehingga kehadirannya benar-benar sangat dibutuhkan.

Andai saja Jisung cepat lulus dan belajar mengelola perusahaan. Iya, Jeno betulan akan memindah tangankan perusahaannya pada Jisung, jika lelaki itu memang mampu. Karena sungguh Jeno hanya ingin berada di rumah saja dengan Kalila. Jeno tidak bisa jauh-jauh dari Kalila.

Rasanya saat Kalila tidak berada dalam pandangannya selama beberapa jam saja sudah cukup menyiksa Jeno.

Rapat di kantor selesai kurang lebih 2 jam. Begitu selesai Jeno langsung menelpon Kalila, namun gadis itu tidak mengangkatnya. Tadi juga saat Jeno sedang istirahat gadis itu juga tidak mengangkat telepon.

Padahal yang sedang bekerja itu Jeno, tapi kenapa Kalila terlihat lebih sibuk sampai tidak bisa mengangkat teleponnya.

Kalila tidak tahu saja bagaimana khawatirnya Jeno saat istrinya itu tidak mengangkat teleponnya.

Jeno langsung bergegas pulang.

Tidak lupa ia sempat membeli dahulu susu untuk Ibu hamil juga makanan kesukaan Kalila. Tadi sebelum berangkat Kalila meminta dibelikan cake dan juga es krim.

"Haruuuuu! Gue pulaaang!" Teriak Jeno saat ia tiba di rumah.

Sedikit informasi, lantai 1 sekarang sudah sepenuhnya milik Kalila dan Jeno.

Lantai 2 menjadi milik Lia dan Ale. Disana juga merupakan ruang keluarga untuk sekedar menonton TV bersama, dan ruang makan juga ada di lantai 2.

Di lantai 3 sudah menjadi sarang 2 lelaki pembuat onar sekaligus halaman kecil untuk bersantai atau sekedar mengadakan barbeque.

Jadi Jeno dan Kalila selalu leluasa di lantai pertama. Yah walaupun kadang Ale lebih suka bermain di lantai 1, dan 2 lelaki pembuat onar itu yang selalu lebih suka bersantai di lantai 1.

Ah iya, soal lift di dalam rumah itu betulan sudah ada loh. Rumah Lia sekarang sudah 3 kali lipat lebih besar. Jadi saat Kalila ingin ke lantai 2 atau 3 ia selalu menggunakan lift.

Namun hari ini. Jeno melihat sendiri Kalila turun dari lantai 2 menggunakan tangga dibandingkan lift.

Jeno menatap Kalila kesal. Jeno sudah memberitahu Kalila entah berapa kali untuk tidak menggunakan tangga. Dan hari ini Kalila tidak menurutinya.

Meskipun begitu ia tetap membantu Kalila untuk turun terlebih dahulu.

"Kenapa turun pake tangga?" Nada Jeno merendah.

Kalila tahu Jeno pasti marah.

"T-tadi-"

"Abis ngapain diatas?"

Find Your Home (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang