Sore ini keluarga Jaemin mengadakan pesta di rumahnya. Katanya sebagai perayaan atas kehamilan istrinya yang kedua, selain itu Jaemin juga baru saja membeli mobil baru.
Jaemin merupakan pegawai kantoran, meskipun jabatannya tidak tinggi namun penghasilannya cukup tinggi. Jadi saat akhirnya ia membeli mobil baru yang cukup mahal, ia ingin merayakannya bersama tetangganya.
Berbeda dengan rumah Jeno dan Haechan juga rumah Lia, rumah Jaemin mempunyai taman belakang yang lumayan luas untuk sekedar mengadakan pesta sederhana di sana.
Jeno, Haechan, Kalila, Lia dan Alea menjadi satu-satunya tamu undangan. Walaupun penghasilan cukup tinggi, tapi Jaemin tidak sekaya itu sampai bisa mengundang semua tetangganya. Maka ia hanya mengundang mereka saja yang kebetulan sangat dekat dengan keluarganya.
Sebenarnya mood Lia masih belum cukup baik, ia masih mengingat kejadian tadi pagi dengan Kalila.
Lia sedang memikirkan bagaimana caranya agar membuat semua 'miliknya' jauh dari Kalila.
Alea berada dalam pangkuannya. Seharian ini Lia terus berusaha ada di dekat Ale, walaupun putrinya itu terus menyebut nama Kalila. Harusnya Lia bisa memaklumi itu, karena Ale lebih banyak menghabiskan waktu dengan Kalila jadi ia pasti lebih tergantung pada Kalila daripadanya dirinya.
Begitu tiba di rumahnya, Jaemin Ryujin dan Aeera putri mereka, menyambutnya dengan hangat. Mereka sudah menyiapkan barbeque juga camilan dan minuman.
"Ryu, selamat yaa! Semoga bayinya sehat terus, Ibunya juga." Kalila dan Ryujin seumuran, jadi mereka sudah akrab sejak pertama kali bertemu.
"Thank you, Kal."
"Na Jaemin, lo hebat juga ternyata bikinnya!" Celetuk Haechan.
"Sudah pasti. Gue kan gagah perkasa." Jaemin menjawab dengan membuat gerakan-gerakan absurd. Lelaki itu memang sangat nyetel dengan Haechan.
Jeno dan Lia pun bergantian memberikan ucapan selamat.
"Oh iya, Ryu. Gue bawa ini buat lo."
Kalila memberikan paper bag yang sedari tadi ia bawa.
"Apaan kok lo licik ngasih kado sendiri?" Sewot Haechan.
"Hehe." Kalila hanya nyengir.
"Ini apa, Kal?"
"Ah itu. Korset hamil."
"Astaga kok lo tau yang gini? Ini emang penting banget buat Ibu hamil. Makasih loh, Kal. Tapi lo beli dimana?"
"Gue sebenernya gak beli, Ryu. Itu punya Ibu gue."
"Serius?"
Kalila mengangguk, "Ibu selalu cerita kalo korset itu penyelamat dia waktu hamil gue. Jadi dia ngasih itu ke gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
Find Your Home (✓)
RomanceApa arti rumah yang sebenarnya? Jeno tidak tahu. Dulu Jeno mempunyai 'rumah' yang begitu hangat yang hanya diisi oleh kebahagiaan dan tawa. Namun rumah itu hilang dalam sekejap. Menghancurkan hatinya bahkan dunianya kini tidak seindah dulu. Jeno keh...