Kebetulan sekali akhir pekan cepat tiba. Atas saran Mark semuanya kini sedang bersiap untuk berlibur ke Incheon. Mereka berniat untuk bermalam di sana.
Tadinya Mark hanya ingin mengajak Kalila agar ia merasa lebih baik dan kembali ceria. Tidak, jika hanya Kalila ia hanya ingin mengajaknya liburan masih di sekitar Seoul, mana mungkin ia mengajak Kalila berlibur berdua apalagi sampai menginap. Tapi karena tiba-tiba Haechan ingin ikut, jadilah semuanya pergi.
Mereka pergi menggunakan mobil Mark. Lelaki itu juga yang menyetir, Kalila duduk di sebelahnya. Sisanya duduk di belakang.
Butuh waktu sekitar 1 jam untuk bisa sampai di sana. Mereka langsung berhenti di Vila milik keluarga Mark.
"Wah lo sebenernya sekaya apa sih Mark?" Tanya Haechan takjub dengan Vila megah di sisi pantai itu.
Mark hanya tertawa, ia kemudian membantu Kalila membawa barang-barangnya.
Setelah masuk ke dalam Vila itu, mereka lebih takjub. Karena Vila itu benar-benar terlihat mewah. Benar-benar sangat cocok untuk liburan kali ini.
"Mark, sumpah gue mau nangis. Kenapa lo baru bilang punya vila mewah ini?"
"Bukan punya gue."
"Tetep aja milik keluarga lo."
"Kita disini seminggu aja gimana?" Tanya Haechan ia terlihat begitu bersemangat.
"Lo aja tinggal disini. Bagus mengurangi populasi di sekitar rumah." Ujar Lia.
"Sialan!"
"Kalian bisa istirahat aja dulu. Ada banyak kamar, kalian bisa tidur dimana pun. Biar gue nyiapin buat makan siang dulu."
Semuanya mengangguk. Apalagi Haechan yang langsung antusias melihat-lihat satu persatu kamar disana.
"Kal, lo mau tidur di kamar atas?" Mark merendahkan suaranya dan berbicara pelan hanya pada Kalila.
"Hng?"
"Lo bakal suka. Ikut gue ya?"
Kalila mengangguk kemudian mengikuti Mark menaiki tangga.
Jeno melihat keduanya sedari tadi. Lelaki itu terus menempeli Kalila sejak berangkat.
"Jeno, lo mau di kamar yang mana?"
Pertanyaan Lia membuyarkan lamunan Jeno.
"Hngg.. Lo mau dimana?"
"Di sana." Telunjuknya menunjukkan kamar di sebelah kanan.
"Kalo gitu gue di kamar sebelah lo. Kalo lo atau Ale kenapa-napa biar gampang."
Jeno tersenyum. Lia tersenyum. Alea tertawa bahagia. Sepertinya ia senang karena diajak liburan untuk pertama kalinya.
Setelah semuanya menempati kamar masing-masing dan berganti dengan pakaian yang lebih santai. Mark mengajak semuanya untuk pergi ke belakang vila, ia sudah menyiapkan barbeque dengan berbagai makanan mewah lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Find Your Home (✓)
RomanceApa arti rumah yang sebenarnya? Jeno tidak tahu. Dulu Jeno mempunyai 'rumah' yang begitu hangat yang hanya diisi oleh kebahagiaan dan tawa. Namun rumah itu hilang dalam sekejap. Menghancurkan hatinya bahkan dunianya kini tidak seindah dulu. Jeno keh...