[+] Malam Pertama

1.4K 141 11
                                    

Mulut Kalila menganga saat Jeno membawanya ke sebuah tempat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mulut Kalila menganga saat Jeno membawanya ke sebuah tempat. Masih di dekat pantai, ditempat itu sudah ada api unggun, tenda dan juga lampu-lampu yang sangat cantik.

Padahal tadi yang mengajak kabur dari tempat pernikahan itu Kalila. Tapi kenapa malah Jeno yang membawa Kalila ke sebuah tempat. Seolah tempat itu memang sudah dipersiapkan sebelumnya.

"Jen kayaknya ini tempat orang. Kita pergi dari sini ya?"

Jeno menahan Kalila, "Gue yang nyiapin ini."

"Lo?"

Lelaki itu mengangguk.

"Tapi kapan? Dan buat apa?"

"Ya buat lo lah buat siapa lagi. Suka?"

Kalila menganggukkan kepalanya antusias, "Suka banget. Dari dulu gue selalu pengen tidur di tenda deket pantai!!"

Jeno tersenyum senang melihat istrinya itu kegirangan. Ia bahkan melompat-lompat kecil.

"Tapi kapan lo nyiapin ini? Lo udah tau pesta pernikahan kita bakal kacau?"

"Ini emang udah ada dalam rencana gue. Gue emang bakal ngajak lo kesini nanti malem setelah acaranya beres. Tapi yaudah lah sekarang pun gak apa-apa. Lebih cepat lebih baik."

"Kita bakal tidur disini Jen? Tendanya boleh ditidurin kan?" Mata Kalila berbinar, ia seperti anak kecil yang baru saja mendapatkan mainannya.

"Kita emang bakal tidur disini."

Kalila kembali melompat-lompat kegirangan.

"Tapi sebelum itu.."

Jeno tiba-tiba memangku Kalila, membawanya kembali ke tengah pantai.

"Jeno lo mau ngapain?!"

"Lepasin gak! Lepasin!!"

Jeno menghiraukan Kalila dan semakin membawa Kalila ke tengah laut.

Keduanya kembali bermain air saat senja muncul pertanda matahari sudah akan turun. Sungguh seperti nostalgia saat mereka dulu bermain air seperti ini saat masih belum berpacaran. Saat Kalila masih menyukai Jeno diam-diam. Saat Jeno masih plin-plan dengan hatinya.

Kalila banyak tertawa hari itu. Ia bermain air seperti anak kecil dengan Jeno.

Sungguh hari yang sangat sempurna.

🏠🏠

Setelah puas bermain air di tengah pantai, keduanya kembali menyisi menghampiri lagi tenda yang berada sekitar 10 langkah dari tepi pantai. Baju keduanya benar-benar basah sepenuhnya.

Berbeda dengan Jeno yang berjalan santai, Kalila berjalan hampir seperti berlari. Sehingga ia lebih dulu sampai di tenda.

Di tepi tenda ia mengecek sesuatu disana.

Find Your Home (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang