48 - BAD DAY

1.6K 145 17
                                    

>ALVARO<

>ALVARO<

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

>ZIA<

>Happy reading<

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

>Happy reading<

Pagi hari ini, SMA Bimasakti di buat heboh dengan kabar masuknya Zia. Pasalnya sudah lamanya gadis itu tidak sekolah setelah kejadian pelecehan yang di lakukan Pak Niko. Siswa-siswa banyak berlarian ke arah koridor hanya untuk melihat Zia yang menjadi pusat perhatian seluruh siswa di sana.

Zia merasa risih dengan tatapan seluruh siswa kepadanya. Ia menggenggam erat tangan Alvaro yang berada di sebelahnya dengan sorot mata ketakutan. Mengerti akan hal itu, Alvaro merangkul gadisnya melewati seluruh kerumunan yang berada di sana. Matanya menatap tajam ke arah siswa-siswa yang sudah menatap mereka di seluruh penjuru koridor.

"Ga usah ngeliatin cewe gue. Mau gue bogem kalian semua?!"

Ancaman Alvaro membuat seluruh siswa yang ada di sana bergelidik ngeri. Sedetik setelah itu, mereka meninggalkan koridor agar tidak mendapatkan bogeman dari Alvaro nantinya. Tentu saja ancaman Alvaro tidak bisa di anggap sepele, karena apa yang ia ucap maka akan benar-benar ia lakukan.

"Udah, ga usah takut lagi." Alvaro menarik kepala Zia ke dalam dekapannya. Baru saja kemarin ia melihat senyuman di wajah kekasihnya itu, kini senyuman itu sudah hilang.

"Al, kalau aku di ganggu sama Pak Niko lagi gimana hiks?" lirih Zia.

Alvaro mengelus pelan rambut Zia. "Pak Niko udah di penjara, sayang. Ga ada lagi yang ganggu kamu. Kalau ada yang ganggu kamu, bilang sama aku. Biar aku yang urus itu."

"T-tapi aku takut, Al."

"Hei, kenapa takut? Lawan rasa trauma kamu. Buat apa terus-terusan berada di masa lalu, hm? Semua bakal baik-baik aja."

"A-aku takut, Al."

"Aku ga suka kamu yang sekarang. Mana yang Zizi aku kenal? Dulu kamu bisa ngelawan rasa takut kamu. Terus kenapa sekarang ga bisa? Rasa takut itu cuma sebuah perasaan. Jangan biarin rasa takut merenggut kendali kamu."

Alzia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang