>ALVARO<
>ZIA<
>Happy reading<
Malam ini udara terasa sangat sejuk. Kedua sejoli yang tengah di mabuk asmara tersebut kini tengah memandang jalanan Jakarta dari atas teras rumah. Tidak menyangka, sudah sejauh ini mereka menjalin hubungan. Angin yang menerpa seluruh wajah mereka dan suara jalanan yang terdengar indah di raungan telinga. Itu menambah kesan romantis diantara kedua sejoli tersebut.
"Al, impian kamu apa?"
"Buat kamu bahagia."
"Serius, Al."
"Buat kamu bahagia itu salah satu dari impian aku."
Zia melirik lelaki di sebelahnya dengan senyum lebar. "Berarti impian kamu udah terwujud."
Alvaro juga ikut menatap gadis di sebelahnya dengan senyuman tipis. "Masa sih?" tanyanya tak percaya.
Gadis dengan sweather putih dan celana jeans hitam tersebut memutar badan sembari melentangkan tangan. Ia menutup kedua kelopak mata seraya menikmati angin yang menerpa wajahnya. "AKU SEKARANG BAHAGIA BANGET, Al!!" teriak Zia dengan senyum bahagianya.
Ia membuka kedua kelopak mata, lalu beralih menatap lelaki yang kini ada di hadapannya. "Dan itu karena kamu!"
Alvaro menarik kepala Zia ke dalam dekapannya. "I love you, Zizi."
"I love you too, Al."
"Zi," panggil Alvaro.
"Kenapa, Al?" tanya Zia yang masih berada di dekapan kekasihnya itu sembari menatap bintang di atas langit.
"Kalau nanti kita punya anak, aku mau kasi nama anak pertama kita itu Alzia," ucap tiba-tiba Alvaro membuat Zia terkekeh kecil.
"Alzia?" beonya.
"Iya, Alvaro Zia. Lucu kan?"
"Lucu kayak kamu." Zia mencubit pipi Alvaro gemas dengan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alzia [END]
Teen FictionAlvaro Ravendra, lelaki badboy yang memiliki paras tampan dan harta melimpah. Ia di pertemukan oleh seorang gadis unik yang cenderung menyendiri dan cuek terhadap sekitarnya. Zia Agatha Zemora, ialah gadis tersebut. Mereka sama-sama memiliki masa l...