55 - TIDAK RELA

2K 148 5
                                        

>ALVARO<

>ALVARO<

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

>ZIA<

>Happy reading<

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

>Happy reading<

Satu hari setelah dimana Alvaro mengucapkan kata putus, kini Zia di haruskan untuk bertemu dengan lelaki itu lagi. SMA Bimasakti menyuruh siswa-siswanya untuk mengambil ijazah ke sekolah. Kabar tentang putusnya Zia dan Alvaro sudah menyebar ke seluruh penjuru sekolah. Banyak mata menatap ke arah Zia ketika ia melewati koridor kelas XII dengan Alexa di sebelahnya.

"Lo putus sama Alvaro?" tanya salah satu siswi kepada Zia.

Gadis itu hanya diam tanpa menjawab pertanyaan dari siswi tersebut. Untuk saat ini dirinya hanya ingin tenang. Sudah cukup banyak masalah yang ada di dalam hidupnya. Ia tetap melanjutkan jalannya dengan tangan yang sudah menggenggam tangan kanan Alexa sangat erat.

Di tengah perjalanan, kumpulan seorang lelaki menghampiri mereka dengan senyum ramahnya. Dan pada saat itu juga tatapan Zia tidak sengaja bertemu dengan Alvaro. Mereka bertatapan selama beberapa detik. Sampai pada akhirnya Zia mengalihkan pandangan menatap yang lainnya. Alvaro menatap sendu kearah gadis dengan rambut di biarkan tergerai itu.

"Kalian udah ngambil ijazah?" tanya Anantha kepada Alexa dan Zia.

"Baru aja kita ngambil," sahut Alexa.

"Kantin, yuk?" seru Reyhan. "Ini terakhir kali kita di sekolah, ayo lah kumpul-kumpul."

"Gue sih gas aja," balas Devan.

"Gue juga," setuju Anantha dan di balas anggukan oleh Alexa dan Zidan.

Mereka semua kini beralih menatap kedua sejoli yang sedari tadi hanya diam saja. Sadar menjadi perhatian teman-temannya, Zia menundukan wajah karena merasa malu.

"Kalian gimana? Ikut ga?" tanya Devan.

"Ayo, lah, sebagai mantan harus akur," ujar Reyhan. Kabar tentang putusnya pasangan tersebut juga sudah di dengar oleh Reyhan dkk. Awalnya mereka tidak terima dengan keputusan Alvaro, namun bagaimanapun mereka tidak berhak ikut campur. Tugas mereka kini hanya mensupport dan mendoakan mereka yang terbaik.

Alzia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang