Menggapai Cintanya - 22

149 32 9
                                    

Pertemuan Keluarga

Hari-hari setelah Nizar mengutarakan niat baiknya, membuat seorang Namiya selalu berbunga-bunga. Akhirnya, apa yang ia nanti-nantikan mendapatkan balasan yang membahagiakan. Nizar dengan tegas berani meminta izin untuk menghalalkannya. Ini untuk pertama kalinya, ada laki-laki yang seberani itu mencintainya.

Hari ini Nizar akan di wisuda. Tak hanya sendirian datang ke acara wisuda Nizar, kali ini Namiya datang bersama kedua orangtuanya. Mereka berencana untuk makan siang bersama usai menghadiri acara wisuda Nizar. Mereka juga berharap Namiya bisa segera menyusul sang kekasih.

Namiya sudah siap dengan pakaianya. Ia mengenakan gamis berwarna millo dengan aksen brokat dibagian dadanya. Ia memadukan dengan hijab dengan warna senada. Namiya segera turun ke bawah saat melihat jam ditangannya sudah menunjukkan pukul sembilan, ia takut akan terlambat.

 Namiya segera turun ke bawah saat melihat jam ditangannya sudah menunjukkan pukul sembilan, ia takut akan terlambat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Masyaallah, kak, cantik banget sih,” ucap Reva saat putrinya baru menuruni anak tangga.

“Makasih mama, ini karna mamanya juga cantik, jadi nurun ke anaknya,” balas Namiya.

Namiya dan keluarga langsung berangkat ke kampus. Tak lupa, Namiya sudah menyiapkan hadiah untuk Nizar yang baru sempat ia beli semalam ditemani Intan dan Aiz. Mengenai niat baik Nizar untuk melamar, sudah diketahui oleh teman-temannya. Mereka tau karena Namiya tak sengaja keceplosan, akhirnya dia menceritakan semuanya.

“Mama sama papa, nunggu di Cafe aja ya kak, kamu mau ketemu temen-temen dulu kan? Nanti kalau Nizar sudah keluar kamu hubungin Mama,” ucap Reva.

Namiya segera turun dari mobil dan berjalan menuju teman-temannya. Biasanya wisudawan akan keluar sekitar jam sebelas, masih satu jam lagi. Ia terlebih dahulu berfoto-foto ria bersama teman-temannya di depan gedung rektorat.

“Prosesi wisuda sudah selesai? Kamu dimana?” Namiya barusaja menerima pesan masuk dari Nizar.

“Guys, Nizar udah mau selesai, kesana yuk,” ajak Namiya dan mereka segera menuju gedung wisuda.

Terlihat di depan gedung sangat ramai orang yang akan menyambut wisudawan yang akan keluar. Namiya terlebih dahulu membalas pesan Nizar dan memberitahukan keberadaannya. Tak jauh dari pintu keluar.

Namiya tersenyum bahagia saat melihat Nizar bersama kedua orangtua dan adiknya keluar dari gedung. Nizar mengenakan toga lengkap dengan selempang bertuliskan cumlaude. Namiya sangat bangga dengan pencapaian itu.

“Wah, selamat bro, doain bentar lagi kita nyusul ya,” ucap Reza sembari memeluk Nizar, begitupun bergantian dengan Ilham.

“Selamat, i proud of you,” ucap Namiya sembari memberikan hadiah untuk Nizar.

“Utututuh, seneng ya, kalau keluar wisuda disambut sama calon istri,” goda Aiz yang gemas melihat ekspresi malu-malu Nizar dan Namiya.

“Kak, kita ambil gambar dulu yuk, nanti kalau udah selesai sama keluarga, dilanjutin sama temen-temen lagi. Tante pinjem Nizar dulu ya,” ucap Najla dengan lembut.

Menggapai Cintanya ✔ [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang