Haii gais ...
Sepertinya ini akan menjadi part terpanjang dari biasanya,
Semoga kalian nggak bosen bacanya.•••©•••
📖Happy Reading📖
Akad
Beberapa hari belakangan Namiya merasanya mudah lelah. Ia merasa karena ia terlalu bersemangat dan sibuk mengurus semuanya. Pagi ini juga ia merasa malas untuk bangun dari tidurnya. Tapi ia sadar, tidak mungkin hari ini ia akan bermalas-malasan di atas kasur. Ia harus menyiapkan semua keperluan suaminya yang sekarang sudah pergi ke kamar mandi terlebih dahulu. Ia harus segera mandi sebelum masuk waktu subuh.
Siang nanti akan dilaksanakan akad pernikahan antara Nizar dengan Ayana. Demi Allah, Namiya sudah mengikhlaskan dirinya di madu. Ia ikhlas melihat suaminya bersanding dengan Ayana. Perempuan pertama setelah bunda dan saudara perempuannya yang membuatnya jatuh cinta. Mungkin diawal ia sempat takut dan merasa cemburu, tapi sekarang tidak lagi. Setiap kali melihat Ayana ngobrol dengan Nizar, ia selalu merasa senang. Ia tidak sabar nanti keduanya bisa segera memperoleh momongan, mungkin hidupnya akan semakin berwarna.
Namiya yang sibuk memandang kosong dan membayangkan gambaran masa depan yang ia idamkan terpaksa buyar karena Nizar memanggilnya. Suaminya sudah selesai mandi dan sudah siap dengan setelan untuk sholat subuh. Namiya segera berdiri dari duduknya kemudian berganti menuju ke kamar mandi.
"Ganteng banget suami aku," ucap Namiya saat melewati Nizar yang berdiri di depan cermin, tak lupa tangannya juga mencolek pipi Nizar dari samping membuat sang empunya langsung menoleh ke arahnya dengan cepat.
"Ih, nakal ya, aku udah wudhu tau," balas Nizar yang langsung menangkap Namiya yang hendak berlari ke kamar mandi.
"Aaaa, nggak mau ya By, sorry," ucap Namiya sedikit berteriak karena Nizar memaksa memeluknya, suaminya merasa gemas karena Namiya sudah membatalkan wudhu sang suami.
"Nakal ya kamu," ucap Nizar sambil mengecup pipi Namiya berkali kali, sedangkan Namiya tertawa geli sembari meminta maaf.
Hueee ...
Namiya berulang kali merasa mual-mual membuat Nizar langsung melepas pelukannya. Sedangkan Namiya langsung berlari ke kamar mandi. Melihat hal itu, Nizar menjadi khawatir dan segera menyusul sang istri ke kamar mandi.
"Sayang, kenapa?" tanya Nizar panik.
Namiya segera membersihkan bibirnya. Ia menjelaskan kepada Nizar bahwa dirinya tidak apa-apa. "Nggak papa, masuk angin aja kayaknya," balas Namiya sambil tersenyum."Yaudah, kamu keluar dulu, aku mau mandi dulu," ucap Namiya.
"Aku temenin," balas Nizar nakal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menggapai Cintanya ✔ [TAMAT]
Romance[Fiksi Remaja - Romance || Spinoff Separuh Agamaku || On Going] Kesalahanku, pernah menjadikan kamu harapan masa depanku. Harapan yang tak seharusnya ku tanam pada diri seorang hamba. Kamu mengajarkanku bahwa berharap semenyakitkan itu. Mengubahku y...