Menggapai Cintanya - 32

105 24 1
                                    

Supaya feelnya makin dapet, putar lagi Sisa Rasa - Mahalini

📖 Selamat Membaca 📖

Sisa Rasa

Malam ini teman-teman menyiapkan acara bridal shower. Acara terakhir yang spesial dipersembahkan oleh teman-temannya. Beberapa hari yang lalu acara siraman sudah selesai di gelar. Insyaallah, besok siang usai sholat jumat, acara akad akan dilangsungkan.

Setelah kejadian ia ngobrol dengan Nizar malam itu, Namiya memutuskan untuk terus melanjutkan apa yang sudah direncanakan. Pulang dari dinner, ia juga menangis menceritakan semuanya pada mamanya. Reva bilang, hal yang seperti itu wajar terjadi sebelum pernikahan.

Ujian sebelum pernikahan memang bermacam-macam, seperti hilangnya kepercayaan satu sama lain. Bisa juga munculnya orang-orang dari masalalu. Namiya merasa keduanya sedang menjadi kerikil dalam hubungannya yang hendak melangkah lebih jauh. Setelah pernikahan justru masih banyak lagi yang harus dihadapi bersama.

"Kuncinya itu, kejujuran, komunikasi, dan kepercayaan, kalau ketiga hal tersebut bermasalah, hubungan antar dua orang, akan bermasalah. Jangankan dalam penikahan, dalam berbisnis pun itu kerap terjadi," pesan itu selalu Namiya ingat dan akan menjadi bekalnya dalam membangun rumah tangga.

Namiya sudah siap dengan gamisnya berwarna putih yang sudah disiapkan oleh teman-temannya. Berdasarkan pengalamannya yang beberapa kali diundang dalam acara bridal shower, penampilan cantinya pasti akan rusak seketika. Pulang dari acara, pasti dirinya akan cemong dengan berbagai coretan.

Intan dan Aiz sudah menjemputnya menuju gedung hotel dimana ia akan menginap bersama teman-temannya. Malam ini, waktunya hanya untuk teman-temannya. Bahkan ia tidak diizinkan untuk menghubungi Nizar dari pagi hingga besok pagi lagi. Kejamnya, Aiz membajak ponsel Namiya untuk memblokir sementara nomor dan akun media sosial Nizar.

"Harus banget ya, kayak gitu? ntar giliran kamu, lebih parah ya, sama Ilham," ucap Namiya.

"Tenang, nanti akan aku terima semua permainan kalian," balas Aiz merasa tidak takut dengan ancaman Namiya.

"Yang penting hari ini, kita senang-senang,"

Kamar yang mereka sewa sudah di dekor apik untuk acara bridal shower. Beberapa teman dekat Namiya juga sudah ada disana menggunakan baju piyama. Namiya diminta untuk menutup matanya dengan kain yang sudah mereka siapkan.

 Namiya diminta untuk menutup matanya dengan kain yang sudah mereka siapkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aiz menuntun Namiya masuk ke dalam ruangan yang gelap. Ia meninggalkan Namiya di dalam sendiri, kemudian memintanya untuk membuka mata. Ruangan tersebut sangat gelap, membuat Namiya teriak ketakutan.

"Surprise,"

Bertepatan dengan itu, lampu kamar dinyalakan. Namiya semakin menangsi kencang melihat semua persiapan. Terdapat tulisan bridal showe Namiya di kaca kamar, ada balon dimana-mana dan ranjangnya dihiasi taburan bunga.

Menggapai Cintanya ✔ [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang