18. Teka-Teki

6.4K 645 8
                                    

Payung teduh hitam menaungi diri dari cipratan basahnya air hujan, jalan terjal mendaki bukit tidak serta-merta membuatnya lumpuh tepat setelah hantaman keras datang dari bawah merusak raga.

Inilah cinta, meskipun telah dilindungi oleh berbagai upaya, tetap saja akan ada celah untuk menghancurkannya.

•••

Lemparan benda keras memenuhi dinding berwarna putih, satu gelas hancur tanpa bantahan.

"Pria itu membawa Gulf-ku begitu saja, sialan!"

Darren prihatin sebenarnya, selain tidak dianggap oleh keluarganya anak ini juga kekurangan kasih sayang hingga membuatnya menyalah-artikan perbuatan mulia anak berumur 9 tahun sebagai cinta.

"Jake hentikan, kau hanya akan menyakiti dirimu sendiri." Darren mendorong tubuh sepupunya agar terduduk, sedangkan ia di tatap nyalang olehnya yang hampir melayangkan satu pukulan.

"Jangan menyentuhku atau anak dan istrimu akan mati menjadi santapan singa besok siang."

Seperti biasa Jake akan mengancam dan Darren tidak bisa melawan, kerabatnya ini benar-benar gila.. dulu ia pernah mencoba kabur dari pengawasan Jake namun naas salah satu anaknya harus kehilangan penglihatannya akibat kecelakaan dan membuatnya begitu terpukul.

Itu bukanlah kecelakaan biasa.

Perlu diingatkan.. meskipun Jake tidak kaya akan kasih sayang namun pria itu masihlah seorang bangsawan.

"Mau sampai kapan kau akan terus seperti ini? Jake, jangan mengganggu hidup siapapun. Hentikan.. ayo kembali dan aku berjanji akan membuatmu sembuh." Bujuknya.

Jake tersenyum sinis, "Jangan melampaui batasanmu Jeon Jungkook. Atau kau akan melompat bebas ke dalam jurang neraka dengan sendirinya."

.
.
.

Gulf kecil meronta keras kala pengelihatannya ditutup paksa serta mulutnya dibungkam keras, tujuannya kabur dari pengawasan sang Ayah siang ini adalah kedai es krim namun siapa sangka sesaat setelah lampu berubah menjadi merah sebuah mobil van putih menarik paksa tubuh kecilnya.

Tubuhnya bergetar panik, tangisannya begitu memilukan kala tubuhnya duduk dipangkuan seseorang.

"Anak manis.. tenanglah oke, aku tidak akan menyakitimu jika kau menurut." Bisik sebuah suara tepat di telinganya.

Setelah itu Gulf tidak tahu apa yang terjadi.

Gelap dan hilang.

***

"Sakit!!"

"Ayah! Hiks.. t-tolong!!"

Gulf dapat melihat tubuh kecilnya berkeringat dan bercak merah disana-sini menjadi pelengkap kisah tragis awal tahun penuh harapan bahagia.

Seseorang itu melucuti celananya, memasukkan sesuatu kedalam lubang kecilnya hingga berdarah.

'Hentikann!!'

Namun tidak ada yang berhenti, pria itu tertawa senang lalu membisikkan kalimat dalam bahasa yang tidak ia mengerti.

Diluar sedang hujan dan suasana temaram membuatnya semakin ketakutan.

"AAAAAGRHHH!!"

***

"AYAH!!"

"Gulf!" Mew tersentak dari balik meja kerjanya, betapa terkejutnya ketika mendapati keadaan Gulf yang jauh dari kata baik.

Ia hanya meninggalkan Gulf yang tertidur untuk mengecek sedikit sisa pekerjaan.

MewGulf : Blank Space ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang