21. bagian kedua dari menghancurkan diri

5.9K 668 23
                                    

Tidak ada yang namanya merelakan, karena yang ada hanyalah di biasakan oleh keadaan.

•••

Mew mengusap wajahnya kasar, pengakuan dari seorang wanita yang ia ketahui sebagai pesuruh dari pelaku sesungguhnya atas terlukanya Gulf membuat pria bersurai sekelam arang ini terkejut bukan main.

Ingat bagaimana Mew begitu marah ketika Gulf terluka tetapi sekarang dirinya sangat kecewa akan fakta baru.

"N-namtan.. dia yang menyuruhku."

Mew tertawa pongah, "Kau mencoba mempermainkanku?"

Si wanita bergaun merah itu menggeleng kuat, luka di pahanya mengaga besar akibat perlakuan dari tuan muda Jongcheveevat dihadapannya.

"Aku tidak berbohong tuan.. ku-kumohon, Namtan memanglah pelakunya. Mantan kekasihmu." Isaknya kuat tak sanggup menahan perih dan sakitnya luka yang ia tanggung.

Jemari Mew menarik kasar rambut si wanita hingga membuat pandangan mereka bertemu, satu hal yang Mew ketahui.. wanita ini tidak berbohong.

"Kau bisa melihat riwayat chat kami dan panggilan masuknya, semua itu.. ulah Namtan."

"Kurung wanita ini," perintahnya tanpa bantahan.

***

Tidak ada yang bisa mengecewakan dirinya sebegini berat, mengingat Namtan tidak pernah masuk dalam daftar orang-orang yang ia curigai tetapi.. hari ini semuanya menjadi kelabu.

PRANG!!

Mew meninju kuat kaca toilet di hadapannya, bau anyir menyeruak namun tak di perdulikan.

Jika saja itu orang lain, maka Mew tidak akan seterkejut ini.

Tapi Namtan?

Mew bahkan tidak tahu apakah kedua tangannya ini mampu membuat wanita itu terluka sama seperti yang dialami oleh Gulf.

"Sialan!"

.
.
.

"Bagaimana kabarmu, nak?"

Jake merindukan pria tua di hadapannya, bagaimana dulu tangan keriput itu selalu memeluk dan membuatnya terhibur dikala sepi mengundang iri hati atas keharmonisan keluarga orang lain.

Karena ia tidak pernah merasakan pelukan dua orang yang sudah membawanya ke dunia.

"Aku baik."

Pria tua yang masih terlihat bugar itu mengulum senyum sembari menepuk hangat tangannya yang berada dalam genggaman, "Kau telah melalui banyak hal.. sekarang, biarkan aku menjelaskan sesuatu padamu."

Jake diam menanti kalimat lanjutan kakeknya.

"Ayahmu bukanlah anak tunggal, ia masih memiliki saudara perempuan yang keberadaannya disembunyikan oleh pihak keluarga nenekmu."

"Siapa?"

Sang kakek tampak terdiam sejenak, agaknya ia ragu melanjutkan.

"Dahulu perceraianku dengan nenekmu menjadi awal mula retaknya hubungan dua keluarga besar karena skandal perselingkuhan diantara kami, lebih tepatnya nenekmu di fitnah. Dan perceraian itu terjadi tepat setelah anak perempuan kami lahir, para tetua marah mengira bahwa anak itu adalah hasil hubungan gelap.

Namun yang mereka tidak ketahui, aku adalah Ayah biologis putri kami yang cantik. Nenekmu diburu dan aku tidak bisa melakukan apapun karena ternyata.. semuanya adalah rencana.

MewGulf : Blank Space ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang