Alohaaa mochi kambek gaes
Oh ya sebelumnya mau bilang mungkin ini update terakhir sebelum UAS hehehe.... Mochi harus fokus dulu....
Btw mochi juga mau terimakasih sama kalian yang nungguin mochi update, yang pada komen sampe bikin mochi ngakak banget astaghfirullah... Terimakasih orang-orang baik❤️❤️❤️
Jangan lupa ibadah sama protokol kesehatannya ya...❤️
Happy reading gaesss
***
"Yakkk apa yang kau lakukan pada anakku? Kenapa jadi imut begini? Kau sungguh ba..."Alden sudah menduga sang ayah akan mengumpat karena membuat adiknya menjadi kerdil seperti sekarang. Tapi ternyata ekspektasi tidak sesuai dengan realita kawan.
"....ik sekali membuat anakku ya menyebalkan ini menjadi sangat manis. Aku kan jadi senang!" Ucap Duke yang membuat semua orang yang berada disitu menjatuhkan rahangnya. Duke saat ini malah menciumi pipi kecil sang anak meskipun si anak terlihat risih.
O-oke Estrella jadi lucu dan manis, tapi apakah akan seperti itu terus? Apakah Duke sudah gila? Jika estrella Kecil kembali, otomatis mereka harus mengurusnya dari awal dan itu memakan waktu yang banyak. Bukankah saat Estrella sudah dewasa mungkin Duke sudah tiada? Itulah pikiran rumit Alden.
Berbeda lagi dengan Sean yang saat ini menaruh minat berlebih pada Estrella yang imut dan menggemaskan itu. Entah kenapa timbul keinginan untuk memeluk anak itu dan membawanya pulang. Oh Sean sudah gila sepertinya. Untuk wanita yang beribu kali ditolak oleh Sean, pesona Estrella kecil cukup menakutkan.
"Duke apakah aku boleh menggendong Estrella?" Pinta Sean pada Duke aldrich yang sekarang menatapnya tajam.
Darimana asalnya keberanian si bajingan yang hampir membunuh putrinya itu? Batin Duke bahkan sudah sangat marah.
Baru saja akan memuntahkan amarahnya pada sang putra mahkota, Estrella yang mendengar hal itu matanya serasa keluar dari tempatnya.
'anjir, gue mau di gendong sama pedofil.' pikir Estrella ketakutan.
"Aku tidak mau digendong olang itu, nanti aku telnoda, aku macih cuci. Lagian kenapa kau mau menggendongku? Kau kelainan ya!" Marah Estrella sambil menunjuk muka Sean dengan telunjuk kecilnya yang mungil.
Sean yang mendengar hal itu bukan merasa tersinggung tapi malah menampakkan smirk seperti orang mesum, tentu Estrella ketakutan dan memeluk leher Duke aldrich dengan kencang. " Yayahhhh singkilkan Olang bangcat tidak punya adab itu. Dia mau memakankuuuuuuuu hueeee...." Tangis Estrella pecah, sedangkan Duke aldrich merasa nyawanya tinggal setengah karena sang anak mencekiknya dengan totalitas.
"Sa-sayang le-lepas du-dulu leher ayah nak. Nanti kalau ayah mati kamu tidak bisa makan enak nak." Wajah Duke bahkan memerah kekurangan oksigen. Anaknya ini memang berwajah lucu, tapi entah kenapa Duke sekarang ingin menceburkannya ke sungai penuh piranha.
"Oh gitu? Entar kalau ayah mati Ella Ndak bisa mam enak? Yaudah Yayah halus panjang umul ya, nanti Ella nego sama malaikatnya ehehe." Tawa Estrella sangat polos seperti anak kecil kebanyakan membuat Duke mengingat masa lalunya.
'ayah bahkan tidak pernah mendengar tawa dan tangismu waktu kecil nak.' batin Duke perih menyesali perbuatannya selama ini. Kenapa dia begitu bodoh untuk mengabaikan mahluk kecil ini dulu? Jika rasanya sebahagia ini, mungkin bukan hanya harta saja yang ia berikan tapi seluruh nyawanya juga.
Lain halnya dengan Duke yang suasana hatinya sedang buruk. Sean dan Alden malah menahan tawanya mendengar Estrella. Mana bisa nyawa orang di nego pada malaikat? Kalau bisa mungkin dunia ini penuh dengan manusia.
![](https://img.wattpad.com/cover/259658239-288-k900563.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
IMPRESSIVE TRANSMIGRATION (Fate : change the story line)
Teen FictionHARSH WORDS (Bahasa Kasar) || PG 15+ (Bukan novel terjemahan) Karya asli mochiatmadeva, no copas! " Cerita macem apa ini? Bukan antagonisnya ya mati ngapa malah figurannya? Udah perannya cuman selewat malah mati lagi. Mending kabur kek terus jadi pe...