Twenty Nine (29)

20.9K 2.8K 383
                                    

Wkwkkw dobel up nih...
Pasti pada seneng ni ye...

Ini hadiah buat 101k pembaca ya ❤️

Gak nyangka sampe sebanyak ini pembacanya...

Makasih readerku...

Jangan lupa ibadah sama protokol kesehatan...

Oh iya lupa selamat hari idul adha ❤️ jangan lupa nyate wkwkwk

Happy reading gaesss



***
"Yak paman genderuwo turunkan aku. Aku bisa muntah kalau kau gendong seperti menggendong karung beras. Coba pakai bridal style biar agak so sweet dikit. Aku ini jomblo, butuh perlakuan manis sedikit saja." Amuk Estrella dalam gendongan sang bayangan. Saat ini bahkan ia memejamkan matanya karena pusing melandanya.

"Diamlah." Sang bayangan malah menjawab Estrella dengan singkat.

'heh, diakan bukan aldebaran di ikatan cireng. Kenapa singkat banget jawabnya? Dia kira gue Amanda monopause yang tahan digituin?' Ini kenapa batinnya Estrella jadi ngelantur.

'ini gue mual banget astaga. Kagak hamil kan ya?' lanjut Estrella dalam hati.

"Paman akan kulakukan apapun asal paman menurunkanku sekarang juga." Estrella memohon pada sang bayangan. Ia tidak tahu akan dibawa kemana dan diapakan. Dia tidak akan di sate seperti domba Shaun the sheep kan?

Terlihat sang bayangan hanya memutarkan matanya, pertanda ia menghiraukan ucapan Estrella.

'ini gimana hey biar gue bisa turun? Berfikir Ella, otaklu Segede upil badak banget apa gimana sampe kagak bisa mikir gini.' batin Estrella memaki.

Estrella terus berfikir sambil menahan mualnya. Ia akan mati karena menahan mual seperti ini. Apa yang harus Estrella lakukan?

'gue gombalin aja apa ya? Mempan kagak ya?' oke, batin Estrella mulai gila sekarang.

"Ehm... Paman?" Tanya Estrella. Tapi si bayangan tetap diam dan tidak menanggapi.

"Paman?" Tanya Estrella kedua kali.

Sang bayangan terlihat masih diam. Tapi wajahnya sangat jengah dengan panggilan Estrella.

"PAMAN?" Estrella mulai ngegas.

Sang bayangan yang tak tahan dengan panggilan Estrella lantas menjawab.

"Hmm"

"Paman sepertinya paman ini tampan tapi sayang..." ucap Estrella menggantung.

Sang bayangan yang penasaran lantas bertanya. "Sayang kenapa?"

"Gak papa kok sayang. Cuman pusing dikit aja, kamu gendongnya kayak gorila ehe." Estrella sedikit tersipu saat mengatakan hal itu.

'gila' batin sang bayangan melihat kelakuan Estrella.

Sang bayangan lantas menurunkan Estrella dengan jengah. Dia baru bertemu dengan mahluk tidak tahu diri seperti Estrella. Bukankah bangsawan menjunjung tinggi etika? Lalu kemana perginya etika gadis ini?

'heh ini gorila dari kebun binatang mana? Kasar banget elah.' maki Estrella pada sang bayangan dalam hati.

Sang bayangan lantas menyuruh Estrella berjalan. "Jalan dengan kakimu." Ia pun mengikuti Estrella dari belakang sambil mengawasi takutnya Estrella melarikan diri.

Estrella saat ini harusnya bisa mengambil celah dan melarikan diri sebenarnya. Tapi keadaan perutnya sungguh sangat tidak bisa dikendalikan.

Estrella bahkan harus berjalan didepan bayangan itu dengan sempoyongan. Tapi, demi menghilangkan mual ini dia harus mengalihkannya.

IMPRESSIVE TRANSMIGRATION (Fate : change the story line)  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang