***
Setelah 30 dokumen kerajaan diselesaikan, Sean langsung pergi ke istana utama untuk bertemu dengan kaisar untuk menyampaikan apa yang telah dia dengar dengan Julius di pasar sebelumnya mengenai Marviela.
"Salam matahari kekaisaran, semoga kesejahteraan dan kesehatan selalu menyertaimu." Ucap Sean dan Julius bersamaan.
"Ada apa kalian kemari?" Tanya kaisar yang sedikit sibuk dengan dokumennya.
"Saya sudah mempunyai titik terang mengenai masalah yang sedang menimpa Estrella dan juga Isabela ayah." Jawab Sean dengan sedikit menunduk sebagai tanda hormatnya kepada kaisar.
"Baiklah, jadi apa bukti yang kau temukan dan apa yang akan kau putuskan?" Tanya kaisar dengan satu alis menyeringit, pertanda penasaran dengan apa yang akan dikatakan oleh anaknya.
"Saya dan Julius tadi siang kebetulan berjalan-jalan dipasar untuk mengecek keadaan penduduk. Tapi, ternyata kami bertemu dengan anak dari perdana menteri yang tak lain adalah Marviel sedang membicarakan Estrella yang ia gunakan sebagai pion untuk rencananya menjadi putri mahkota yang mulia." Jelas Sean pada kaisar.
"Oho, putri perdana menteri dalang dari semua ini ternyata? Tidak heran melihat bagaimana perilaku ayahnya yang tak jauh beda. Jadi apa yang akan kau putuskan putra ku?" Tanya kaisar sambil memegang dagunya.
"Saya berencana untuk menurunkan gelar perdana menteri menjadi Viscount dan mengasingkan Marviela selama 1,5 tahun dalam istananya. Sedangkan untuk Estrella, karena ia tetep bersalah dan melakukan hal buruk pada calon istriku, aku akan mengasingkannya selama 1 tahun di perbatasan dan Duke hanya dapat mengunjunginya 4 kali saja. Apakah keputusan saya sudah tepat yang mulia?" Tanya Sean dengan ragu-ragu karena ia masih belum tahu, apakah keputusan nya sudah benar atau belum.
"Kau tidak jadi mengeksekusi Estrella?" Seringai kaisar semakin besar. " Dan mengapa kau sangat membela seseorang yang kau katakan calon istrimu itu?" Timpal kaisar penasaran.
"Tidak yang mulia, menurut saya tidak adil bagi Estrella jika dia diberi hukuman mati. Dia melakukan seperti itu juga karena ada dalang di balik semua itu. Dan jawaban untuk pertanyaan kedua adalah karena aku suka dengannya dan tidak ada alasan untukku untuk tidak membelanya." Sean mengedikkan bahunya pertanda ia tidak punya jawaban lain atas pertanyaan kaisar, kecuali rasa sukanya pada Isabela.
"Hanya suka? Kau tidak menyelidiki apapun yang berkaitan dengannya?" Tanya remeh kaisar. " Kau harusnya tahu kalau kerjaan kita dengan kerjaan adney dulunya memiliki hubungan yang tidak baik. Aku tidak ingin menghakimi isabela dan mencatatnya sebagai orang yang nantinya akan berbuat yang tidak-tidak. Tapi aku hanya ingin memastikan agar kau berhati-hati dalam memilih pasangan terutama Isabela. Ia bisa saja dijadikan alat oleh kerjaannya untuk membuat kita lemah. Kuatkan pendirianmu anakku." Kaisar memberikan wejangan pada anak satu-satunya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMPRESSIVE TRANSMIGRATION (Fate : change the story line)
Novela JuvenilHARSH WORDS (Bahasa Kasar) || PG 15+ (Bukan novel terjemahan) Karya asli mochiatmadeva, no copas! " Cerita macem apa ini? Bukan antagonisnya ya mati ngapa malah figurannya? Udah perannya cuman selewat malah mati lagi. Mending kabur kek terus jadi pe...