Fourteen (14)

34.3K 4.4K 94
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Pada akhirnya, si sialan davian tetap ikut ke pengasingan. 'si Duke kepalanya udah kebentur kepala lele kali ya? Ini ngapa si davian kudu ikut segala? Enggak merasa bersalah udah nampar gue apa gimana?' batin Estrella berbicara.

"Duke, saya tidak ingin si sialan itu ikut. Kenapa tuan Duke sangat memaksa?" Cemberut Estrella pada ayahnya.

"Ayah." Jawab singkat Duke aldrich.

"Ya?" Tanya Estrella bingung. 'ini maksudnya gimana Malih? Gue ngomong apa, dijawabnya apa. Gue jadi ragu nih, modelan kayak begini gelarnya duke.'

"Panggil aku ayah. Kita sudah sepakat untuk tidak memperpanjang masalah panggilan." Ucap Duke dengan final.

'hey, siapa yang memperpanjang masalah? Gue malah pengennya ini cepet kelar. Masalah panggilan aja ribet banget kayak ibu-ibu nawar harga cabe.' batin Estrella julid.

"Baik ayah. Kalau begitu jangan biarkan davian ikut denganku. Ayah ingin davian menamparku seperti kemarin? Itu sakit ayah." Estrella menunjukkan muka sedih yang dibuat-buat. Sedangkan, si empu yang sedang dibicarakan terlihat melihat Estrella dengan mata melotot.

Yang kalian pikirkan benar sekali, dari tadi davian berada didekat Duke saat Estrella berbicara seperti itu dan matanya dari tadi serasa ingin keluar karena terlalu lama melotot pada estrella. Davian merasa bersalah dengan tindakan gegabahnya kemarin, tetapi sekarang, sepertinya rasa sebalnya lebih besar.

"Aku juga tidak mau menemani adik durhaka sepertimu." Celetuk davian menatap Estrella dengan permusuhan.

"Yang ada itu kau kakak yang durhaka. Ayah yang jelas-jelas kusinggung saja tidak menamparku. Apa hakmu menamparku hah?" Estrella terlihat sedang menyulut api emosi dari sang kakak.

"Aku kakakmu dan aku berhak memperingatkanmu!" Teriak davian emosi. Davian merasa ia berhak menegur Estrella, meskipun cara yang ia lakukan sangat tidak dibenarkan. Ia tidak sebenci itu dengan adiknya.

"Berhak? Kau membicarakan hak saat kau tidak melakukan kewajibanmu sebagai kakakku? Hentikan bualanmu itu davian. Aku tidak ingin memiliki kakak sepertimu, saat kau saja tidak menghargaiku." Hidung Estrella sampai kempas kempis saat mengatakan hal itu. Ia merasa emosinya sudah berada di ujung ubun-ubun dan siap dimuntahkan kapanpun.

Davian? Yang dia lakukan sekarang adalah bergeming ditempatnya. Dia tidak menyangka bahwa Estrella akan menanyakan mengenai kewajibannya sebagai kakak, yang memang tidak dia lakukan sampai sekarang.

"Berhenti. Ayah tidak ingin ada pertengkaran lagi disini. Keputusan ayah sudah bulat. Karena ayah hanya bisa mengunjungimu 4 kali dalam 1 tahun pengasinganmu, ayah akan memantaumu lewat davian. Berdamailah kalian berdua, karena jika tidak mau, mungkin ayah akan mengambil tindakan seperti memasukkan kalian kedalam satu sel yang sama dan tidak akan mengeluarkan kalian selama 1 bulan sampai kalian berbaikan." Seringai Duke mengutarakan niat tidak warasnya pada kedua anaknya.

IMPRESSIVE TRANSMIGRATION (Fate : change the story line)  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang