12🍁 Traktiran Lika

461 24 0
                                    

Sepulang sekolah Lika mengajak Lula dan Ica ke salah satu cafe tempat favoritnya, sebenarnya Ica dan Lula sudah menolaknya namun Lika bersikeras mengajak mereka, ia pun akan mentraktir mereka dan akan mengantarkan mereka pulang dengan selamat.

Dan di sinilah mereka, di salah satu cafe yang dipenuhi oleh macam macam usia, di sini tidak hanya ada remaja saja namun semua kalangan.

"Kalian mau pesan apa" tanya Lika

"Aku terserah aja, ikut kamu" ujar Lula yang diangguki oleh Ica

"Oke, kita pesan nasi goreng spesial sama minumnya milkshake strawberry, kentang goreng dan ice cream" ujar Lika yang hanya diangguki oleh keduanya

Setelah Lika memesannya, mereka kembali bercerita tentang apa yang akan mereka lakukan setelah ini, kebanyakan yang mengusulkan hanya Lika sedangkan Ica dan Lula hanya mengikuti saja.

Tak lama kemudian pesanan mereka datang, mereka pun menikmatinya dengan sedikit obrolan kecil. Lika tak henti mengajak Lula dan Ica mengobrol sampai mereka merasa nyaman.

Makanan mereka pun sudah hampir habis, sekarang mereka menikmati ice krim.

"Eh dek" panggil seseorang membuat ketiganya mengalihkan pandangannya ke arah asal suara itu

"Lah bang" ujar Lika ketika orang itu menghampirinya

"Lagi ngapain" tanya Angga sang kakak

"Nggak ngapa ngapain, nongkrong doang kita mah" jawab Lika

Angga pun duduk di samping adiknya itu dan merangkulnya dengan mesra, mungkin orang orang akan mengira kalau mereka itu pacaran bukan adek kakak. Lula dan Ica hanya memperhatikan keduanya tanpa bertanya ataupun mengucapakan apa pun.

"Sama siapa kak" tanya Lika tanpa risih dengan apa yang Angga lakukan

"Sama teman, nunggu mereka" jawabnya sambil meminum minuman Lika

"Jangan di habisin, nanti Abang nggak mau ganti lagi" dengus Lika kemudian menarik paksa gelas minumannya dari tangan Angga

"Pelit amat Lo dek, minta dikit elah nanti gue ganti" ujar Angga kesal dengan kepelitan Lika yang kadang tidak berpefi kemanusiaan

"Oh iya dek, teman lo yang satu lagi namanya siapa" tanya Angga yang sadar kalau mereka tidak hanya berdua saja di meja itu, namun ada teman Lika juga tapi yang satunya ia sudah kenal karena Lula kan pernah datang ke rumah Lika.

"Ica kak" bukan Lika yang mengucapkannya namun Ica yang berinisiatif memperkenalkan dirinya sendiri

"Eh Angga, enak dong ditemani cewek" ujar seseorang yang baru datang dan menghampiri meja mereka, siapa lagi kalau bukan Yuda

Tapi Yuda tidak sendirian, ada El, Revano dan Brian tentunya. Lula yang tadinya hanya biasa saja tiba tiba terasa canggung saja berada di tengah tengah mereka. Apalagi Lula terlihat risih saat ketiga laki laki itu menatapnya dengan tatapan yang berbeda, ingin rasanya gadis itu pergi sekarang juga namun caranya bagaimana?.

"Lah dah sampai" balas Angga

Mereka semua duduk di kursi yang memang kosong, hanya Yuda dan Angga saja yang mengisi suasana meja itu, terkadang Lika ikut nimbrung itu pun hanya ditanya saja.

"Ta, ca udah mau pulang" tanya Lika yang merasa kalau kedua sahabatnya itu merasa risih sejak tadi, namun ia merasa nggak enak saja langsung pergi saat teman teman kakaknya baru sampai.

"Aku ke toilet bentar, kamu nunggu di parkiran aja" pamit Lula, kebetulan i juga mau ke toilet sedikit mencuci wajahnya

Lika pun mengangguk, ia pamit pada kakak dan teman teman kakaknya itu diikuti Ica juga walaupun gadis itu juga risih.

Hasse es zu LiebenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang