42🍁 Meluruskan apa yang Bengkok

864 34 0
                                    

"maaf nona syalu, anda akan ada pertemuan dengan beberapa klien kita"

"Baiklah, kau boleh pergi, siapkan saja semua berkas berkas yang dibutuhkan"

"Apa anda tidak ingin melihat profil perusahaan yang akan anda temui"

"Tidak perlu, nanti aku akan melihatnya di jalan, kau persiapkan saja semuanya, jangan ada yang ketinggalan"

Setelah sang sekretaris pergi, syalu mengistirahatkan tubuhnya dengan bersandar pada kursi kebesaran nya. Kejadian kemaren masih terngiang ngiang jelas di benaknya. Laki laki itu sangat keterlaluan padanya, dia pikir syalu wanita seperti apa.

"Maaf nona, klien sudah sampai di tempat yang mereka tentukan"

"Baiklah, Hani kau ikut dengan ku" perintah nya

Syalu pun berdiri dari duduknya, ia memeriksa penampilan nya terlebih dahulu untuk menemui klien. Serasa semuanya sudah sempurna, syalu melirik Hani untuk segera mengikutinya.

Kedua wanita cantik itu pun berjalan beriringan, Hani tak kalah cantiknya dengan syalu, walaupun mereka memiliki jarak umur yang tak berbeda jauh.

"Silahkan nona" ujar supir mempersilahkan atasannya masuk ke dalam mobil

Syalu pun mengangguk dan langsung masuk ke dalam mobil, selama perjalanan ia hanya menatap jalanan dari jendela. Melihat lalu lalang kendaraan yang memadati jalanan ibu kota cukup membuatnya melupakan tentang niatnya yang ingin mempelajari berkasnya tadi.

"Apa sudah sampai" syalu tersadar mobil yang ia tumpangi tak bergerak lagi

"Sudah nona" jawab supir itu

"Baiklah, kau tunggu lah si sini atau nggak pergilah ke mana pun tapi pas kamu sudah selesai kau sudah ada di sini" , supir itu pun mengangguk mematuhi perintah syalu

Hani membukakan pintu mobil untuk syalu dan berjalan di sebelah nonanya. Setibanya di depan pintu salah satu pegawai di sana menghampirinya dan memberitahukan meja berapa dan dimana yang harus mereka tuju.

Sylau dan Hani mengikuti kemana pegawai itu pergi, setibanya ia si salah satu ruangan yang sepertinya VIV.

"Silahkan masuk nona" setelah mempersilahkan syalu dan Hani, pegawai itu kembali pergi

"Permisi, maaf kami tidak mengira anda datang lebih cepat sesuai waktu yang di sepakati" ujar syalu masuk ke dalam ruangan itu diikuti oleh Hani di belakangnya

"Ya, saya yang salah sudah menganggu waktu anda nona syalu Mikhael"

"Kau" ujar syalu saat melihat siapa yang orang yang ia temui itu

"Apa ada masalah nona" tanya nya dengan wajah datar khas miliknya

"Tidak, saya kira saya salah masuk ruangan" alibi syalu

"Kenapa kau tak memberi tahu ku kalau dia yang akan kita temui" tanya syalu sedikit berbisik

"Maafkan saya nona, bukankah nona sendiri yang menyuruh saya tidak usah memberi tahu siapa yang akan kita temui, nona juga bilang kalau nona akan membacanya di mobil saat perjalanan kesini" balas Hani juga berbisik

"Apa bisa kita mulai" ujar laki laki itu menengahi bisikan syalu dan Hani

"Maaf, baik lah kita mulai" balas syalu

Pertemuan itu berjalan dengan baik dan profesional walaupun pasti ada kecangguang pada diri mereka pribadi. Setelah meeting itu selesai, syalu ditawarkan makan namun wanita itu berasalan masih ada urusan di kantornya padahal tidak da sana sekali, hanya alibi untuk menghindar.

Hasse es zu LiebenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang