"Kita ke ke rumah gue dulu ya" ajak Lika yang masih fokus mengendarai mobilnya
"Ngapain" tanya Ica
"Ganti baju dulu, kalian juga pake baju gue aja" ujar Lika
"Nggak usah ka, kita gini aja" tolak luka tak enak harus meminjam baju Lika
"Nggak ada penolakan" ujar Lika final
Mobil pun gadis itu kemudian ke kompleks rumahnya, di perjalanan Lula melirik rumahnya. Sepertinya tidak ada siapa siapa di rumah, mungkin Brian belum pulang.
"Dah sampai, yok turun" ajak Lika
Lula dan Ica pun menurut, keduanya turun dari mobil mengikuti jalan Lika. Sesampainya di dalam rumah, Lika menggiring keduanya ke dalam kamar. Dengan telaten Lika mengambil beberapa dress nya kemudian memberikan beberapa pilihan pada Lula dan Ica.
Kedua gadis itu melongo, Lula tidak biasa dengan pakaian dress sedangkan yang ada di sana cuma dress. Jadi mau nggak mau Lula harus pake dress. Begitu pun Ica, gadis itu mengikut saja.
"Dah ada pilihan" tanya Lika
"Aku nggak biasa pake dress ka" ujar Lula
"Nggak papa, kapan juga Lo bisa pake dress" ujar Lika
"Ica, Lo aman kan" tanya Lika pada Ica yang masih memilih milih dress
"Aku bingung mau milih yang mana" ucapnya sambil membelai balikkan dress yang ia pegang
"Ini aja ca, cocok kok buat Lo" datang Lika sambil mencocokkan dress tersebut dengan badan Ica
"Iya deh, aku pake yang itu aja" putus Ica
Ketiga gadis itu sudah menemukan pilihan dress-nya, Lika dengan warna hitam, Lula dengan warna maron dan Ica dengan warna blue. Ketiganya begitu anggun memakai dress tersebut. Lika juga memberikan sedikit polesan make up pada kedua sahabatnya itu, termasuk dirinya juga.
"Semuanya udah kan" tanya Lika
"Udah" jawab Lula dan Ica bersamaan
"Ya udah yok, nanti kesorean kitanya" ujar Lika yang diangguki oleh keduanya
Ketiga gadis itu berjalan beriringan keluar dari rumah besar milik Lika. Tak lupa pamit pada pembantunya, Lika masuk ke kursi pengemudi. Gadis itu menghidupkan mobilnya dan menggasnya dengan pelan sampai keluar dari pekarangan rumahnya.
Sebenarnya Lula merasa risih dengan pakaian ini, karena biasanya gadis itu memakai dress yang lumayan panjang, baik ke bawahnya maupun ke atasnya. Sedangkan baju ini, hanya panjang ke bawah sampai lutut dengan tangan yang telanjang.
Dulu Lula memang suka dan sering memakai dress yang pendek pendek, tapi sekarang ia sudah jarang tak memakainya, Jadi agak sedikit risih.
"Akhirnya sampai juga" instruksi Lika dengan senangnya
"Baru inget gue, kalau kita ketemunya juga di sini" ujar Lika dan dibenarkan oleh Lula dan Ica
"Ke sana yok" ajak Ica
"Ayok" jawab Lula dan Lika kompak
Mereka menikmati suasana sejuk pepohonan yang rindang, dan di bawah pohon itu juga ketiga gadis itu mengobrol santai sambil menikmati minuman dan beberapa cemilan yang sudah di siapkan sebelum berangkat tadinya.
Mereka sudah seperti orang piknik saja, menikmati makanan dengan obrolan yang dilatari oleh musik.
"Setelah ini kita kemana" tanya Lula
"Terserah kalian sih, gue mah mau mau aja" jawab Lika
"Gimana kalau kita ke perpustakaan kota aja" tawar Ica
KAMU SEDANG MEMBACA
Hasse es zu Lieben
Roman d'amourHasse es zu Lieben adalah bahasa Jerman benci untuk mencintai "Apa aku anak kalian"tanya gadis itu dengan air mata setengah mengering "Bukan, karena kami tidak pernah memiliki seorang anak yang berani membantah perintah orang tuanya" ujar Alberto t...