41🍁 Memulai dari Awal lagi

875 34 0
                                    

Kematian Vergo membuat syalu merasa kesepian, sudah seminggu Vergo pergi meninggalkannya selamanya. Dan selama seminggu itu juga syalu tak keluar dari kamarnya. Wanita itu selalu mengingat ingat kebersamaan mereka yang telah terjadi.

Tok tok tok

"Masuk" perintah syalu

"Maaf mengganggu mu nona" ujar seorang laki laki yang masuk ke kamarnya

"Ya, ada apa"

"Ada hal yang ingin saya sampaikan pada anda nona, tuan Vergo dahulu menyuruh saya membuat surat wasiat atas nama anda. Dan karena tuan Vergo sudah meninggal maka seluruh kekayaannya milik anda" ujar pengawal dan orang kepercayaan Vergo sewaktu laki laki itu hidup

"Aku tidak bisa menerimanya" tolak syalu, bukan munafik tapi sepertinya itu bukan haknya, lagian syalu hanya orang baru yang tiba tiba masuk ke dalam kehidupan Vergo, terlebih anak dari musuhnya.

"Maaf nona, tapi tuan Vergo sudah memutuskannya dan mungkin nanti akan ada pengacara tuan Vergo yang akan datang dan menyampaikannya secara langsung padamu"

"Kenapa Daddy memberikannya padaku" tanya syalu kemudian menatap ke luar kamar

"Karena tuan Vergo sudah tak memiliki keluarga lagi, ia anak yatim piatu, tak punya keluarga. Karena itu ia sangat berharap nona bisa menerimanya dan meneruskannya"

"Tapi aku tak yakin aku bisa, lagian aku masih kecil dan tak tau apa apa, aku takut kalau nantinya apa yang dad inginkan musnah karena kebodohanku" tolak syalu

"Tuan sudah menyiapkan semuanya nona, beliau sudah memberikan anda guru yang akan mengajarkan anda hal hal yang berhubungan dengan perusahaan, beliau juga menyarankan anda untuk kuliah dengan bidang bisnis supaya anda lebih mengerti"

"Apa kau tidak bisa menggantikan ku" tanya syalu, walau bagaimana pun ia masih ragu akan kemampuan dirinya

"Maaf nona, saya tidak bisa"

"Baiklah aku akan menerimanya" putus syalu

Pengawal itu pun keluar dari kamar syalu meninggalkannya seorang diri. Kini, banyak hal yang ia pikirkan, antara takut dan menguatkan. Ia takut tak mampu menjalankan hidupnya tanpa adanya orang yang dekat dengannya, ia mencoba kuat karena ia ingin bertahan dan memperlihatkan pada dunia kalau ia mampu berdiri sendiri.

Keheningan malam saat ini terasa begitu sepi, mungkin alam pun mendukung suasana hatinya. Dengan setetes air mata yang menjatuhi pipinya, ia tersenyum miris. Apa ini takdir hidupnya, ditinggalkan dan hidup sendiri.

Syalu pernah berfikir untuk kembali ke keluarganya namun masih ada kejanggalan di hatinnya yaitu sedikit rasa kecewa terhadap keluarganya itu. Walupun ia tau kebenarannya tapi tetap saja mereka salah.

Di seberang negara itu, tepatnya negara rempah rempah. Kisah yang dipaksa usai membuat jiwa yang ditinggal kan terasa tersakiti. Bukan kah jika ingin pergi itu perlu pamit? Tapi kenapa Dia tidak sama sekali.

Tok tok tok

Bunyi ketukan pintu dari luar membuat atensi laki laki yang ada di dalam buyar dan teralihkan ke arah pintu " ya"

"Anda ada jadwal rapat 15 menit lagi" ujar seorang laki laki yang menjabat sebagai sekretarisnya

"Baiklah, kau persiapkan semuanya"

"Baik tuan, kalau begitu saya permisi"

Sepeninggalan sang sekretaris itu, laki laki itu, Brian. Dia masih merasa kesepian sejak istrinya meninggal. Ia masih tak rela wanita itu pergi, bahkan ia tak percaya dengan kematian istrinya itu.

Hasse es zu LiebenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang