ARSENIO [END]

10. Si Gengsi

Welcome to Arsenio⭐️

Bayaran setiap penulis : vote, komen, dan follow.

Ayo di follow dan bantu ramaikann!!

Jumat adalah hari yang paling di tungu tunggu. Benar kan? Karena setelah pulang sekolah, kita bisa langsung berleha-leha dengan santai di rumah tanpa memikirkan besok sekolah lagi.

Setidaknya kita punya waktu dua hari untuk bersantai sejenak.

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak sepuluh menit yang lalu. Dan sekarang, ke empat gadis dan kelima lelaki itu sudah siap dengan kendaraan masing masing.

"Udah semua kan?"

"Udah nih, ke rumah lo dulu kan ya?" Tanya Alan, Aca mengangguk.

"Yaudah ayo cepet!" ucap Embun, tak sabaran.

"Buru buru amat sih Mbun, emang mau ngapain? Hm?" Goda Kenzo, mencolek dagu gadis itu.

"Gausah colek colek! Alergi! Udah tau mau ke dufan, pake nanya lagi lo?! Excited nih gue!" Sentak Embun, melotot garang pada lelaki itu.

"Buset galak amat.." gumam Kenzo.

"Anjay eksaytid!" celetuk Canva, berdecak kagum.

"Exited, Va." koreksi Harry.

"Ya itulah, lidah gue kepleset, Har." dengus Canva.

"Yaudah ayo cepet. Eh! Tunggu, kita gimana?" Tanya Mega, bingung.

"Barengin aja. Kosong kok." balas Alan, tersenyum.

Ah senyuman Alan itu benar benar bikin meleleh! Mega saja sampai di buat salting melihat senyum itu.

"Gapapa nih?" Tanya Ica, tak enak.

"Santai aja lagi, yuk!"

•••••

Setelah berkendara di tengah padat nya jalanan ibu kota pada siang hari yang terik ini membuat mereka sedikit lelah, hingga akhirnya mereka sampai di kediaman Aca yang terbilang mewah itu.

Sedari awal mereka memasuki pekarangan rumah mewah milik gadis itu, mereka tak berhenti bergumam kata waw. Bagaimana tidak? Rumah gadis itu sangatlah mewah dan megah.

"Wahh, rumah lo mewah banget sumpah!" puji Canva, memekik heboh.

"Norak lo! Malu maluin, nyet!" bisik Kenzo, kesal.