26. Jepitan

5.1K 277 9
                                    

Welcome to Arsenio⭐️

Bayaran setiap penulis : vote, komen, dan follow.

Kasian Aca, sekarang dia gimana ya?😔

Di ruangan serba putih dengan harum obat obatan yang khas, seorang gadis tergeletak di atas brankar dengan selang infus di punggung tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di ruangan serba putih dengan harum obat obatan yang khas, seorang gadis tergeletak di atas brankar dengan selang infus di punggung tangannya. Gadis itu nampak tertidur dengan sangat tenang dan tentram.

Ada beberapa orang juga yang tak lain dan tak bukan adalah teman teman Aca dan Arsen. Mereka kesini setelah pulang sekolah untuk menjenguk gadis itu.

"Siapa sih yang tega ngasih racun ke Aca?! Anjing banget ya!" murka Embun, mengumpat.

"Sstt! Ini rumah sakit!" tegur Kenzo.

"Siapa juga yang bilang ini sekolah? Bego." Embun merotasikan matanya, sebal.

"Buset dah... kasar amat nih betina..." gumam Canva, geleng geleng kepala.

"Siapa pun orang nya, kita harus cari sampe ketemu." celetuk Ica, sungguh sungguh.

Alan mengangguk setuju, "Kemarin yang nerima air itu siapa?" tanya nya.

"Mega!" sahut Embun, semangat.

"Apaan sih?! Bikin kaget tau ga?" omel gadis itu, Embun nyengir.

"Iya gue yang nerima, kenapa?" tanya Mega, menatap Alan dengan serius.

"Lo tau siapa cowo itu?" kini giliran Arsen yang bertanya.

Mega nampak berfikir, "Gue gatau dia siapa tapi... dia punya tanda lahir di tangan kanan nya, gue liat pas dia ngasih minum itu!"

"Ada lagi ga?"

Arsen menatap Mega dengan penuh harapan. Tapi sayangnya, gadis itu malah menggeleng membuat Alan menghela napas kecewa.

"Nice! Sekarang kita harus liatin satu persatu tangan anak SMA Lentera." sarkas Kenzo.

"Yaudah sih?! At least gue ngasih info!" Mega mendengus.

"Kenapa ga check CCTV aja?" usul Harry yang sedang duduk.

Embun menoleh cepat, "Lah iya! Ngomong kek dari tadi!" dengus nya.

"Ga segampang itu kan buat izin check CCTV?" sahut Ica, pelan.

"Dan lo harusnya tau kalo kita punya siapa disini." balas Canva, menepuk pundak Arsen beberapa kali dengan rasa bangga.

ARSENIO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang