53. Ga Beres

4.2K 202 16
                                    

Welcome to Arsenio⭐️

Bayaran setiap penulis : vote, komen, dan follow.

Bayaran setiap penulis : vote, komen, dan follow

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

53. Gak Beres
Sudah 1 minggu Aca kembali bersekolah, dan saat itu juga tak ada gangguan apa pun. 1 yang membuat mereka penasaran, selama itu juga Tya tidak pernah masuk sekolah, mereka senang, bahagia, akhirnya hidup mereka tenang, namun tidak dengan Aca.

Aca tau, pasti tya sudah merencanakan sesuatu untuknya, entah apa itu, tapi perasaan Aca tak enak. Seperti saat ini, saat ini mereka sedang istirahat kedua dan tengah berada di tribun penonton, para ciwi ciwi sedang menonton Arsen dkk yang sedang bermain basket.

Bukan hanya mereka, tapi hampir semua perempuan di sekolah ini sedang menatap ke arah Arsen dkk sambil teriak teriak tak jelas, Aca dkk pun hanya diam dan memperhatikan mereka bermain saja dengan sesekali menyoraki mereka saat bola basket itu masuk ke ring.

Mungkin lebih tepat nya hanya Embun, Mega, dan Ica? Karena dari tadi Aca hanya melamun, Arsen yang tak sengaja melihat itupun menyerngit bingung. Akhir akhir ini memang Aca lebih sering melamun, entah apa itu, tapi ia yakin ada sangkut pautnya dengan masalah yang Aca punya selama ini.  Arsen pun juga masih sabar menunggu Aca yang belum ingin cerita.

Arsen pun menghampiri Aca yang sedang melamun menatap hpnya yang mati, Arsen menepuk pundak Aca pelan membuat sang empu kaget.

"Ah, kenapa? Udah selesai?" Tanya Aca

"Belom, gue mau istirahat" Arsen duduk di samping Aca lalu meneguk minumnya

"Lo kenapa sih?" Tanya Arsen setelah selesai minum, Aca menoleh

"Gapapa" elak Aca

"Gapapa apanya? Lo aja ngelamun mulu, kalo ada masalah cerita ca, gue pacar lo, tempat keluh kesah lo" kata Arsen

"Gue gamau semua orang malah kasian sama gue, gue gamau orang orang malah masuk kedalam masalah gue, sekalipun keluarga dan lo, pacar gue" balas Aca menatapnya tajam

"Apa lo ga anggep gue pacar lo?" Tanya Arsen dingin

Aca kaget dengan perubahan sikap Arsen, Aca menghela napas "gue anggep lo pacar gue, orang yang selalu ada buat gue, gue berterima kasih. Tapi sorry, gue belum bisa membagi masalah gue" jawab Aca tak kalah dingin

Teman teman mereka pun duduk tak jauh dari mereka, dan memperhatikan mereka dengan ngeri ngeri. Apa akan ada perang dunia ke dua selanjutnya? Tatapan yang mereka lempar masing masing sangat dingin namun tajam juga, menyeramkan bukan?

"Itu mereka kenapa ya?" Tanya Embun entah pada siapa

"Ngeri ga si? Natap satu sama lainnya bukannya lembut malah kayak ngekiat musuh" lanjut Mega diangguki mereka

ARSENIO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang