80. Kacau

3.6K 180 80
                                    

Welcome to Arsenio⭐️

Bayaran setiap penulis : vote, komen, dan follow.

Bayaran setiap penulis : vote, komen, dan follow

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

80. Kacau
Sudah setengah perjalanan Arsen lalui menuju danau. Namun tiba tiba ponselnya berdering. Takut dikiranya penting atau bersangkutan dengan Aca, dia pun segera menepikan motornya di salah satu halte bus.

Setelah dilihat, ternyata itu adalah panggilan suara dari sang Ayah. Arsen berdecak. Dia pun membuka helm full face nya dan langsung mengangkat panggilan suara itu.

"Ha-

"Cepat datang ke Aldes hotel"

"Tapi yah-

"Tidak ada tapi tapian! Kesini dalam 30 menit"

"Yah, aku lagi ada urusan penting! Aca hilang yah"

"Terus? Apa suara Ayah terdengar peduli? Hm?"

Deg.

Kenapa hari ini sangat aneh? Kenapa hari ini orang orang seakan menjadi berubah? Dan, kenapa hanya dirinya yang seolah peduli akan keselamatan Aca?

"Terserah apa kata Ayah, Arsen bakal tetep cari Aca sampai ketemu" tekan Arsen.

"Silahkan, keputusan ada ditangan kamu. Mau tetap mencari Aca dan kamu akan dikeluarkan dari keluarga Aldebaran, atau, turuti kemauan Ayah dan kamu tidak akan pernah menyesal seumur hidup kamu"

"Ayah akan tetap menunggumu disini selama 30 menit dari sekarang, ah iya jangan lupa untuk mengganti pakaian mu dahulu, jangan sampai buat malu keluarga Aldebaran!"

"Tapi yah-

Tut

Panggilan dimatikan secara satu pihak oleh Ayah. Arsen langsung memasukan ponselnya kembali dan mengacak rambutnya frustasi.

Kini dia sedang di ambang kebingungan. Mau kemana dulu. Menyelamatkan Aca atau mengikuti kemauan sang Ayah? Sebenarnya, Arsen juga dibuat bingung akan sikap Ayah yang berubah menjadi egois dan keras kepala itu.

Padahal, dulu Ayah tidak seperti itu. Dan, kenapa semua orang juga menjadi berubah? Padahal dulu saat Aca masih ada di tengah tengah mereka, semua terlihat baik baik saja walau banyak masalah yang menimpa Aca.

Arsen menunduk. Menutup matanya dan menumpukan kepala pada helm yang ia letakan di tangki motornya.

"Ca, kamu dimana? Semua berubah semenjak kamu koma. Kenapa semuanya jadi gini? Sekarang kamu malah hilang? Aku bingung ca.." Lirih Arsen.

"Sekarang aku bingung, mau ke danau atau langsung ke hotel. Aku juga gatau kenapa tiba tiba Ayah nyuruh aku kesana"

Arsen bingung harus apa sekarang. Tapi dia sadar, kalau dia tetap diam disini tidak akan membuahkan hasil dan malah buang buang waktu. Akhirnya dia pun mengangkat pandangannya dan kembali memakai helm lalu menyalakan mesin motornya.

ARSENIO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang