ARSENIO [END]

64. Gugup

Welcome to Arsenio⭐️

Bayaran setiap penulis : vote, komen, dan follow.

64. Gugup
Setelah di hubungi Aca, Arsen langsung bergegas menuju lokasi yang sudah Aca share sebelumnya. Gugup, 1 kata yang mewakilkan perasaannya saat ini, karena ia tau Aca sedang kumpul keluarga dan pasti Arsen akan bertemu mereka semua.

Di sepanjang perjalanan, pikiran Arsen kemana mana. Dimulai dari, kalo dia ga di terima gimana? Kalo keluarga Aca ga suka sama dia gimana? Apa mereka menerima Arsen dengan baik? Ah, kenapa Arsen jadi takut begini? Arsen pun langsung menggelengkan kepalanya, menepis pikiran pikiran buruk dan langsung menggas motornya lebih cepat.

Untuk lokasinya sendiri, terlihat dari maps perumahan itu jauh dari pemukiman dan keramaian. Arsen belum pernah kesana memang, karena Arsen hanya pernah mengantar Aca ke rumah gadis itu saja. Saat di tengah perjalanan, mata Arsen memperhatikan sekeliling.

Kalau di lihat lihat, perjalanannya lumayan seram karena kanan kirinya adalah pe pohonan tinggi dengan beberapa tiang listrik dan lampu jalan di sepanjang jalan.

Sekitar 30 menit perjalanan, akhirnya Arsen sampai di perumahan yang terbilang sangat elite karena rumah di perumahan ini sangatlah besar besar, seperti 4-5 kali lipat rumah Arsen. Jarak setiap rumah juga berjauhan, dan hanya ada beberapa rumah di komplek ini.

Setelah bertanya pada satpam dan ada sedikit problem akhirnya Arsen sampai di depan rumah yang sangat sangat besar, mewah, dan megah. Arsen sempat terpesona dengan rumah ini sampai akhirnya ada bodyguard yang menyuruhnya masuk.

Saat di dalam pun Arsen terkejut. Besar sekali rumah keluarga pacarnya ini, halaman yang tertata rapih, bersih, dan indah. Banyak juga para maid dengan seragam sama, yaaa, seperti di kerajaan kerajaan gitu deh.

Arsen yang bingung pun akhirnya mengechat Aca untuk mengabari bahwa dirinya sudah sampai dan menyuruh Aca keluar.