Welcome to Arsenio⭐️
Bayaran setiap penulis : vote, komen, dan follow.
EXTRA PART!! [LAST]
Pukulan demi pukulan di layangkan oleh puluhan orang di ballroom salah satu gedung hotel mewah. Bukan hanya suara pukulan yang terdengar, bahkan suara teriakan kesakitan, ringisan, dan suara tembakan juga terdengar jelas. Jika kalian mendengar itu semua, apa yang kalian lakukan?Di tengah puluhan lelaki tinggi dan berbadan tegap, ada seorang gadis manis yang memimpin mereka. Walaupun dia diremehkan karena badannya yang kecil, tapi keahlian dan kelincahan gadis itu bisa melebihi mereka para lelaki. Bahkan, mereka sempat terperangah karena melihat kelincahan dan keahlian gadis itu.
Bugh
Bugh
krek"AARRGHHH!" teriak seorang lelaki berbadan besar. Dia berhasil mematahkan lengan lelaki itu. Belum puas, dia kembali menatahkan kaki lelaki berbadan besar itu dengan mudahnya karena lawan sudah mulai lemah.
Krek
"ARRGHHH! CEWEK SIALAN LO!" gadis itu tersenyum smirk. Senyuman layaknya seorang iblis. Setelah selesai dengan lelaki itu, dia berlari membantu teman temannya yang lain.
Tendangan dan pukulan dia hindari dengan mudahnya, namun disaat musuh mengayunkan sebuah pisau kecil, dia lengah dan terlambat untuk menghindar. Untungnya, seorang lelaki tampan berhasil menyelamatkannya.
"Jangan lengah, jangan bagi pikiran kamu dulu, kita fokus habisin mereka dulu, okay?" ucap cowok tampan itu, gadis itu mengangguk paham.
Semoga Aca gak kenapa kenapa
Iya, gadis yang dimaksudkan itu adalah Aca dan cowok yang barusan menolongnya adalah Arsen. Tunangan Aca.
Matanya menggelap, dia sudah muak dengan keadaan ini. Dengan cepat, dia menarik beberapa pelatuk dan diarahkan kepada musuhnya. Bisa di hitung sekitar sepuluh lelaki berbadan kekar dengan kacamata itu sudah tumbang akibat tembakan yang dia lakukan.
"Topolino disgustoso" gadis itu memutar bola matanya, malas.
(Tikus kecil yang menjijikan)
"perché gli hai sparato?!" tanya lelaki yang seumuran dengannya. Sepertinya cowok itu kesal karena bagiannya sudah tinggal sedikit akibat Aca menembak mereka.
(kenapa kamu menembak mereka?!)
"Ratti disgustosi come loro devono essere sterminati, Arkan"
(Tikus kecil menjijikan seperti mereka harus kita basmi, Arkan)
Arkan hanya berdecak sebal. Sepupunya itu memang selalu ingin cepat dan tidak suka berlama lama. Akhirnya cowok itu kembali fokus pada musuhnya. Dia mengeluarkan karambit nya dan melayangkan karambit itu pada musuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSENIO [END]
Teen Fiction⚠️SEBELUM MEMBACA LEBIH BAIK DI MASUKAN KE READING LIST ATAU DOWNLOAD DULU YA! JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM SEMUANYA!⚠️ Menceritakan seorang lelaki bernama Arsenio Zeus Aldebaran-- sang ketua Graventas-- yang terkenal akan kekejamannya. Seorang lelaki...