81. Cewe Aneh

3.4K 181 23
                                    

Welcome to Arsenio⭐️

Bayaran setiap penulis : vote, komen, dan follow.

Bayaran setiap penulis : vote, komen, dan follow

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

81. Cewek Aneh
Kini ditangan Arsen ada segelas wine. Memang sudah menjadi tradisi keluarganya kalau setiap ada acara besar seperti ini, pasti selalu ada wine dengan kadar alkohol yang lumayan rendah di atas meja. Karena Kakek paling tidak suka ada yang mengganggu acara besar seperti ini, apalagi sampai ada yang mabuk.

Saat sedang duduk sambil memperhatikan sekitar, tiba tiba Ayah datang bersama orang lain yang ia yakini itu adalah teman Ayah. Mungkin rekan bisnis? Pikirnya.

Arsen pun bangkit dari duduk menghadap mereka semua. Namun tetap saja, wajahnya masih datar, tidak ber-ekspresi sama sekali.

"Selamat ulang tahun Arsenio, semoga kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan semoga saat besar nanti kamu bisa meneruskan bisnis Ayah kamu dengan baik" ucap lelaki paruh baya itu.

"Terima kasih om" lelaki paruh baya itu hanya tersenyum menanggapi nya.

"Arsen, senyum sedikit, yang sopan, dia ini salah satu rekan bisnis Ayah yang lumayan berpengaruh terhadap perusahaan Ayah" bisik Ayah membuat Arsen merotasi matanya, malas.

"Oh iya, ini anaknya om Hitto, dia seumuran dengan kamu" kata Ayah.

Terlihatlah perempuan dengan gaun yang pas di badannya. Cocok dan pantas sekali dipakai di tubuh perempuan itu yang seperti gitar spanyol. Namun sayang, penampilan perempuan itu seperti umur dua puluhan alias tante tante. Dan Arsen tidak suka itu.

Yang berlebihan itu tidak baik mbak.

Perempuan itu dengan malu malu mengulurkan tangannya namun sama sekali tidak diindahkan oleh Arsen.

"Karenika, nika"

"Arsen"

Perempuan itu lantas menarik kembali uluran tangannya sambil tersenyum canggung.

"Yasudah, Ayah dan om Hitto pergi dulu, siapa tau kalian bisa menjadi lebih dekat lagi" Ayah dan om Hitto tertawa renyah.

Nika pun hanya tersenyum malu, sedangkan Arsen memandang malas mereka. Sudah ketebak sekali Ayah nya ini. Huft.

Setelah ditinggalkan oleh kedua lelaki paruh baya itu, kini hanya ada Arsen dan Nika di meja itu. Keadaan kini sedang diselimuti dengan keheningan. Nika yang terlihat gugup dan Arsen yang terlihat sibuk sendiri dengan memperhatikan sekitar.

"Em, lo...masih single kan?" Tanya Nika membuka suara. Arsen hanya menoleh sekilas lalu sibuk dengan dunianya sendiri.

"Ga" jawabnya singkat, padat, jelas.

"O-oh, tapi kok, cewe lo ga keliatan? Belum dateng? Atau ga dateng?"

"Bukan urusan lo"

"E-eum, sorry" Nika tersenyum kikuk

ARSENIO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang