38. Konflik

5.1K 234 6
                                    

Welcome to Arsenio⭐️

Bayaran setiap penulis : vote, komen, dan follow.

Konflik nieh

Konflik nieh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

38. Konflik
Siang ini, Arsen belum melihat batang hidung Aca. Kemana dia? Bahkan saat istirahat pertama saja, Aca tidak terlihat di kantin.

"Sen! Hey!" panggil Tya, membuyarkan lamunan Arsen.

"Hm, kenapa?" balas Arsen, menatap Tya sekilas.

Cewek itu berdecak, "Kamu kenapa sih? Bengong terus—mikirin apa?" kata cewek itu, kesal.

Arsen menghela napas. Jujur saja semakin hari Arsen semakin merasa risih dengan cewek yang disebut 'sahabat kecilnya' itu. Apalagi, Tya seakan membatasi kebebasan nya dalam bertemu Aca.

"Gue gapapa," jawab Arsen, seadanya.

"Kamu mikirin Aca lagi? Iya?" tanya Tya, sinis.

"Enggak, Ty. Kalau pun iya, gak ada urusan nya sama lo kan?" balas Arsen, jengah.

"Kok kamu—"

"Woi! Ada hot news, cuy!" pekik Canva dengan heboh nya.

"Apaan apaan?" sahut Kenzo, tidak sabaran.

"Liat tweet nya lambe SMALE gak?" tanya Canva, mereka mengernyit lalu menggeleng.

"Buka dah! Cepet!" desak Canva, membuat Alan dan Kenzo langsung membuka akun lambe sekolahnya.

Kenzo membelalak, "Ini seriusan? Hoax kagak nih?!" tanya nya, menatap Canva.

"100% rill cuy!"

"Akhirnya si nenek lampir cabut juga dari sini," kata Alan, lega.

"Setelah sekian lama, bisa tenang juga sekolah kita," lanjutnya, Canva mengangguk menyetujui.

"Apa jangan jangan dia pindah gara gara terlanjur malu disini?" Canva menebak nebak.

Kenzo menjentikan jarinya, "Bisa jadi! Terus bisa aja dia di pindahin sama ortu nya sebagai pelajaran buat dia! Secara dia kan malu maluin keluarga banget, dia cuman sendiri kan di Swedia? Tanpa keluarga nya?"

"Hah? Swedia? Lo tau dari mana dah?" heran Canva.

"Tadi gue baca baca komen nye, kata nya di pindahin ke Swedia," jawab Kenzo.

ARSENIO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang