49. Official?

5K 238 51
                                    

Welcome to Arsenio⭐️

Bayaran setiap penulis : vote, komen, dan follow.

Bayaran setiap penulis : vote, komen, dan follow

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

49. Official?
Sesuai yang sudah Aca bilang di group, sekarang mereka semua sudah berada di rooftop. 20 menit sebelum masuk mereka gunakan untuk ke rooftop atas suruhan Aca.

Hening, canggung. 2 kata yang mewakili keadaan di atas rooftop saat ini. Aca yang sudah tak tahan pun akhirnya buka suara.

"Ehkem! Guys!" Mereka semua menoleh pada Aca

"Sebelumnya gue mau minta maaf, kemarin udah jauhin kalian tanpa alasan yang jelas dan mungkin dari kalian ada yang kepikiran atau ada yang merasa bersalah padahal ga ada masalah apapun"

"Sekarang, gue mau rubah semuanya. Gue mau kita kayak dulu lagi, kita bareng bareng lagi. Kemarin gue kayak gitu karena suatu hal yang ga bisa gue kasih tau sekarang, waktu yang akan menjawab semuanya" Aca tersenyum membuat mereka tersenyum

"Gue cuman gamau kalian jadi target orang itu, dan gue gamau orang yang sayang dan gue sayang terluka, apalagi karena gue. Jadi gue memutuskan untuk menjauh."

Aca menghembuskan napas "gue bakal kasih tau sedikit nya aja ya. Gue Arshavina Chalondra Fradella, gue cucu perempuan satu satu nya dari keluarga Fradella, gue itu banyak yang incar. Kalo kalian mau menjauh, terserah, itu keputusan kalian. Dan sebenarnya lebih baik begitu, karena gue gamau ada korban selanjutnya, cukup abang, gue aja" lanjut Aca panjang lebar

"Kita bakal terus sama sama ca, kita ga bakal tinggalin lo, iyakan guys?" kata Mega

"Iyalah, gue itu udah nganggep lo sodara gue sendiri, yakali gue ninggalin sodara gue saat lagi butuh?" sambung Embun, Aca terkekeh

"Jangan merasa sendiri, kita disini ada buat lo ca, kalo ada apa apa cerita aja" ucap Alan

"Aca..." Panggil Marvin

"Apa vinn??" Tanya Aca, Marvin langsung memeluknya erat "Aca ga bakal jauhin kita lagi kan?" Tanya Marvin

"Engga tau vin" lirih Aca

Marvin melerai pelukan mereka kemudian menatap Aca marah. "Aca mau ingkar janji?!" Tanya Marvin kesal

"G-ga gituu, tapi gatau kenapa Aca ragu janjinya vin" Aca  mengusap wajahnya kasar

"Kok ragu?!" Tanya Marvin lagi, Aca menggeleng

"Aca pengen ikut abang tapi belum bisa vin" kata Aca dengan nada paraunya, mereka melotot

ARSENIO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang