67. Cemas

3.1K 163 34
                                    

Welcome to Arsenio⭐️

Bayaran setiap penulis : vote, komen, dan follow.

Bayaran setiap penulis : vote, komen, dan follow

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

67. Cemas
Waktu menunjukan pukul 14.00 yang artinya siswa siswi telah terbebas dari sekolah, mereka akan pulang dan rebahan santai tanpa ada gangguan apapun

Kini Arsen dkk dan Aca CS sedang berada di
parkiran SMA GALAKSI, mereka sudah bersiap untuk pulang karena malas jika harus berlama lama di area sekolah ini. Ga bebas katanya.

Hari ini, lagi dan lagi Aca tidak membawa motor sebab tadi pagi Arsen menjemputnya lagi di rumah. Sebenarnya ingin sekali Aca membawa motor seperti dulu lagi, tapi Arsen melarangnya, dengan alasan Aca adalah tanggung jawabnya sekarang.

Bucin sekali bukan?

Aca sempat menolak hal itu, karena mau bagaimana pun status mereka baru berpacaran tidak menikah hey! Aca punya dunianya sendiri, privasi sendiri, begitu juga dengan Arsen. Tapi Arsen tetaplah Arsen si pemaksa, karena tak ingin ada pertengkaran lagi Aca mengalah.

Sekarang Aca malah kesusahan karena tidak membawa motor. Tujuannya saat ini bukan lah rumah, melainkan markas. Ingin meminta Arsen mengantarkannya juga tidak enak.

Akhirnya Aca memutuskan untuk menumpang pada Marvin yang baru keluar. Habis nge-bucin dia guys! Untungnya jok motor Marvin kosong, dan Abel pun sudah di jemput saat mereka baru keluar tadi.

Aca mendekati Marvin dan menepuk pundaknya lumayan kencang membuat sang empu mengaduh kesakitan.

"Aduhh" ringis Marvin memegang pundaknya. "Aca?! Kenapa sih?!" Tanya Marvin kesal

Aca cengengesan "gue nebeng ya?"

Alis Marvin terangkat 1 "kenapa ga sama Arsen? Lagi berantem ya kalian? Tenang aja Aca, tadi udah Marvin kasih pelajaran sedikit" Marvin tersenyum bangga

"Ooo, jadi yang bikin muka Arsen bonyok tuh kamu? Hm??" Tanya Aca, sebenarnya dia sudah tau, tapi hanya iseng iseng bertanya.

Jujur, saat melihat Arsen masuk rooftop, dia kaget karena wajah Arsen aak bonyok di pipi sebelah kiri. Tapi dia sudah tau siapa pelakunya.

Siapa lagi kalau bukan sepupunya yang posesif padanya? Marvin. Untung di sini hanya ada Marvin, coba kalau semua sepupunya ada di sini? Sudah jadi peyek kali tuh si Arsen.

"Biarin aja, lagian dia udah nyakitin Aca" jawab Marvin, Aca tersenyum

"Yaudah yok, naik, nih helmnya" lanjut Marvin, Marvin memberikan helmnya yang di terima baik oleh Aca.

ARSENIO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang