⚠️SEBELUM MEMBACA LEBIH BAIK DI MASUKAN KE READING LIST ATAU DOWNLOAD DULU YA! JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM SEMUANYA!⚠️
Menceritakan seorang lelaki bernama Arsenio Zeus Aldebaran-- sang ketua Graventas-- yang terkenal akan kekejamannya. Seorang lelaki...
Papa telefonnn🏃🏻♀️ Tau lagu itu ga? Yg sempet viral itu loh🤭🤭
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jam menunjukan pukul sembilan malam. Namun markas Graventas masih sedikit ramai. Masih lumayan banyak anggota yang belum pulang atau bahkan tidak pulang.
Contoh saja Arsen dan teman temannya selaku anggota inti Graventas. Para lelaki tampan itu tengah berbincang dengan sepuntung rokok di sela sela jari nya.
"Menurut kalian gimana?" tanya Arsen, menatap mereka satu persatu.
Kini di atas meja terdapat sebuah papan tulis berukuran kecil dengan beberapa gambar mengenai Graventas disana.
"Gimana kalo dia ditaro disini, dan mereka berdua jangan di satuin?" usul Alan, mengubah sedikit gambarnya.
"Lah?! Gak adil anying!" tolak Canva.
"Emang lo tuh gak bisa jauh jauh dari gue ya, Va?" Kenzo menaikan kedua alisnya beberapa kali.
"Bangsat, jijik!"
Arsen nampak memperhatikan sejenak, "Tapi mereka punya cara sendiri buat numbangin musuh, Lan."
Alan terdiam. Mereka semua terdiam seraya menatap papan tulis kecil itu. Hingga akhirnya, beberapa menit setelah mereka membahas defense baru, akhirnya selesai juga.
"Gue cabut duluan ya!" pamit Arsen pada teman temannya.
"Hati hati lo! Kabarin, Sen kalo ada apa apa." pesan Alan.
Arsen terkekeh, "Aman aja.."
•••••
Perjalanan dari markas ke rumah lumayan jauh. Ditambah jalanan Jakarta malam ini lebih sepi dari biasanya. Jadi Arsen memutuskan untuk mengendarai motornya dengan kecepatan pelan.
Baru saja setengah perjalanan, dia melihat ada seorang gadis yang lagi lagi disegap oleh anggota Avetagor.
Arsen memicingkan matanya untuk mempertajam indra penglihatannya. Saat melihat siapa gadis itu, Arsen melebarkan matanya dan melajukan motornya dengan kencang.
Lelaki itu dengan segera melepas helm full face nya dan turun dari motornya. Dia menghampiri segerombolan anggota Avetagor disana.
"Lo lagi... lo lagi... Dia ngadu sama lo? Perasaan lo mulu yang nolongin dia?" ledek anggota berambut ikal itu.
"Sebanci itu kalian sampe nyegap cewek terus?" Arsen membuang liur nya ke samping.
"Bangsat ya lo!"
"Jangan jangan nih cewek pacar nya beneran kali, Bang!" celetuk anggota berkulit putih.