ARSENIO [END]

13. Cemburu?

Welcome to Arsenio⭐️

Bayaran setiap penulis : vote, komen, dan follow.

P, balap

Siang ini markas graventas nampak begitu ramai dan rusuh. Siapa lagi pelakunya kalau bukan Kenzo dan Canva? Kedua lelaki itu selalu saja memperebutkan hal yang sepele, seperti sekarang  contohnya.

"KENZO! BALIKIN MIE GUE SIALAN!"

"Bagi dikitt, Vaaa,"

"GAK ADA! GUE LAPER YA SETAN! KALO MAU YA BIKIN LAH SENDIRI!"

"ALAH MAGER, COK!"

"MINTA BIKININ PACAR LO LAH!"

"Gamau! Beda rasanya!"

"BALIKIN SINI ANJ--"

Bruk

Prang

Hening

"AHHAHHHAHA"

"ANJIR! Bang Kenzo jatoh mulu dah!"

"IYA ANJIR AHAHAH"

"KAMPRETTT! Mie gueee!" Canva berteriak histeris. Tak lupa mengacak rambutnya dengan ekskpresi yang sangat amat hiperbola.

Kenzo terjatuh. Canva memandang miris mie instan yang baru saja ia masak. Rencana untuk memakannya langsung sirna karena Kenzo merebut mangkuk berisi mie instan itu.

Arsen--selaku ketua disana-- hanya bisa geleng geleng kepala dan memijat pangkal hidungnya. Kadang Ia heran, kenapa orang seperti mereka bisa masuk ke dalam geng motor yang disegani ini?

"Yahh, mie nya sayang banget..." gumam Satria--adik kelas mereka--dengan bibir yang menekuk kebawah.

"Ma mie ma mie! Gue nih jatoh, bantuin ngapa?!" sewot Kenzo.

Mereka kembali tertawa terbahak bahak melihat Kenzo yang masih pada posisi nya. Namun tak urung juga mereka membantu abang kelas nya itu.

"Karma lo, Bang!"

"Kan gak ada yang nyuruh lo jatoh juga bang."

"Berisik lo pada!" Sentak Kenzo, mendengus kesal.

"Kalian jatuh miskin?" Tanya Harry, menatap keduanya datar.