Welcome to Arsenio⭐️
Bayaran setiap penulis : vote, komen, dan follow.
EXTRA PART II !!
Setelah acara yang panjang, akhirnya perut mereka terisi dengan penuh. Hal yang paling mereka tunggu tunggu, makan, makan, dan makan.Apalagi kedua tuyul kembar itu, Canva dan Kenzo. Mereka sangat senang saat diumumkan saat nya makan. Disaat yang lain sedang asik memakan semua makanan yang tersedia, berbeda dengan kedua pasangan yang sedang asik di taman belakang.
"Mau coba yang rasa coklat gak?" Tanya Arsen seraya menyodorkan es krim miliknya.
Aca menggeleng, "gak ah, enakan rasa vanilla"
"Enakan coklat tau Ca, vanilla susu banget"
"Coklat manis banget" ucap Aca, tidak mau kalah.
"Iya, manis, kayak kamu"
Aca kaget, lalu terkekeh, "dih? Kebanyakan main sama Kenzo nih, jadi pinter ngegembel nya"
"Gombal sayang.." koreksi Arsen.
"Hehe, itu maksud aku" Tiba tiba Aca melirik Arsen dengan jahil. Arsen menatapnya dengan mata yang memicing, curiga.
"Mau apa kamu? Hm?"
1....
2....
3...."KENA!"
Aca dengan sengaja menempelkan es krim miliknya ke hidung Arsen, membuat sang empu kaget, lalu terkekeh.
"Iseng yaa" Aca terkekeh. "kamu gak boleh bales" kata Aca, Arsen mengernyit.
"loh? kenapa?"
"Nanti make up aku luntur, kasian temen temen ku yang udah make up in aku" Arsen mengagguk mengerti lalu membersihkan hidungnya dengan tissue yang td dia bawa.
"Ohya, nanti kamu mau lanjut dimana?" Tanya Aca. Mungkin sebentar lagi pembicaraan mereka akan mengarah kepada yang serius.
Arsen menunduk, "Ayah maunya aku di luar negri Ca, biar mendapat pendidikan yang maksimal, tapi aku gak mau jauh dari kamu, bunda, sama yang lain"
"Pilihan ayah mungkin emang yang terbaik, dia mau yang terbaik buat anak nya, apa lagi kamu kan anak pertama, gak boleh gagal. Tapi, jangan lupa juga, dengerin kata hati kamu. Jangan sampai nanti kamu kuliah disana tapi kamu malah gak srek. Pikiran kamu kemana mana. Lebih baik, pikirin dulu mateng mateng, biar kamu gak nyesel kedepannya" Aca memegang pundak Arsen, lelaki itu pun menoleh.
"Aku tau, kamu gak pernah salah untuk nentuin sebuah pilihan" Aca tersenyum.
"Kalo misalkan aku lebih milih lanjut disana? Kamu, gimana?"
"Ya, bagus dong, biar kamu sukses juga di masa depan, kan itu semua demi kebaikan kamu" Aca tersenyum, lagi. Sangat manis.
"Kamu mau, nunggu aku?" Tanya Arsen, ragu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSENIO [END]
Teen Fiction⚠️SEBELUM MEMBACA LEBIH BAIK DI MASUKAN KE READING LIST ATAU DOWNLOAD DULU YA! JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM SEMUANYA!⚠️ Menceritakan seorang lelaki bernama Arsenio Zeus Aldebaran-- sang ketua Graventas-- yang terkenal akan kekejamannya. Seorang lelaki...