71. Rutinitas Malam

3.4K 186 15
                                    

Welcome to Arsenio⭐️

Bayaran setiap penulis : vote, komen, dan follow.

Bayaran setiap penulis : vote, komen, dan follow

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

71. Rutinitas Malam
Malam ini, Aca sendirian di rumah karena kedua orang tuanya pergi ke Itali, katanya ada kerabat dekat mereka yang sedang sakit disana. Tapi anehnya, Aca tidak boleh ikut, padahal dia ingin sekali ke sana, bertemu langsung dengan para kerabatnya yang tinggal di Itali.

Dengan alasan Aca besok akan sekolah, padahal bisa saja ijin kan? Entahlah, tapi Aca merasa aneh saja.

"Masa mau jengukin saudara yang sakit ga boleh sih? Mana nih rumah sepi banget, udah kek hutan aja" gumamnya kesal.

"Eh? Hutan aja masih rame, rame sama hewan, sama penghuni sana kan?"

Tiba tiba Aca beranjak dari tempat tidurnya. Yang awalnya tengkurap, kini berjalan menuju balkon kamarnya. Menatap langit malam yang lumayan indah, lumayan banyak bintang yang bertebaran di atas sana, di tambah bulan sabit yang indah yang di kelilingi awan.

 Menatap langit malam yang lumayan indah, lumayan banyak bintang yang bertebaran di atas sana, di tambah bulan sabit yang indah yang di kelilingi awan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Malam abang"

Aca terkekeh sebentar, "kita ketemu lagi malm ini, gimana abang disana? Bahagia? Seneng?"

Pandangan Aca tiba tiba menjadi teduh, suara nya pun menjadi lirih sambil menatapi langit malam. "Aca ga janji ga nangis kalo ngobrol sama abang gini, jadi, kalo Aca nangis, maafin Aca ya bang?"

"Aca hari ini lumayan capek tau, masalah Aca juga belum selesai selesai, gatau deh bakal selesai atau selamanya kayak gini"

"Jujur ..... Aca capek bang, Aca mau ikut abang aja, tapi Aca sadar, kalo ikut abang disaat masalah Aca belum selesai, sama aja kayak pengecut yang lari dari masalah" Aca tersenyum teduh.

"Abang, Aca mau tanya deh"

"Sebelum abang pergi, abang pernah bilang kan kalo abang bakal kembali? Apa itu artinya abang bakal kembali ke Aca lagi? Ke Fradella lagi?" Tanya Aca antusias seolah dia sedang berbicara langsung dengan sang abang.

ARSENIO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang