Four

23.8K 3K 50
                                    

***

"Chel, ini beneran lo? Gila, lo cantik banget." Ucap Kimmy. Kimmy sudah mengatakan itu ribuan kali, hingga caramel malas untuk mendengarnya lagi.

"Gue tau gue cantik, tapi bisa gak lo gak ngulang ngulang kata. Bosen gue dengernya." Ucap Caramel. Kimmy menampilkan deretan giginya, menyengir tak berdosa. "Abisnya lo beda banget, lo berubah aja gitu." Ucapnya.

"Gue mau mulai hidup baru, gue bakalan ngejauh dari orang orang yang bikin hidup gue sulit." Ucap caramel. "Termasuk Arthur." Lanjutnya.

"Lo serius?" Kaget kimmy yang langsung memegang kedua bahu caramel. Caramel mengangguk yakin.

"Kenapa?" Tanyanya.

"Gue kan udah bilang mau cari kehidupan baru, lagian banyak kali cowok yang lebih cakep dan lebih baik dari pada dia." Ucap caramel yang diangguki oleh kimmy.

"Gue setuju chel. Gue juga cape liat lo jadi orang gak tersentuh gara gara Arthur." Ucapnya.

"Tapi chel, lo kan bucin nya Arthur banget. Lo yakin mau jauhin dia?" Tanyanya.

"Yakin 1000%, nih ya. Buat apa coba gue bucinin orang yang jelas jelas udah gak mau sama gue. Bahkan mungkin dia udah benci sama gue, jadi mendingan cari orang lain aja. Dari pada gue ngehabisin separuh hidup gue buat ngejar orang yang gak bisa di gapai, Lebih baik gue nerima orang yang menyukai gue tulus apa adanya dan yang terpenting percaya sama gue." Ucap caramel panjang lebar.

"Gila, lo beneran dapet pencerahan setelah lo kecelakaan." Ucap Kimmy berdecak.

"Kayanya gue harus seneng karna lo kecelakaan." lanjutnya yang mendapat toyoran dari caramel.

"Nah sekarang gue harus memulai langkah awal, ayo cepet ke kelas." Ucap caramel menarik Kimmy. Mereka pun sampai di kelas mereka. Kimmy langsung duduk di tempatnya, ia melotot pada caramel yang mengetuk meja guru untuk menjadikan dirinya perhatian utama.

"Gue mau ngomong sama kalian." Ucap caramel. Sontak kelas pun hening, mereka bingung dengan Rachel yang tak tersentuh itu mau berbicara dengan mereka.

"Gue mau minta maaf." Ucapnya. "Gue udah sadar, kalo tindakan dan ucapan gue udah nyakitin hati kalian. Semenjak gue kecelakaan kemarin, kepala gue kebentur. Disaat itulah gue tersadar akan semuanya. Gue harap kalian maafin gue." Lanjutnya.

"Gak papa ko chel. Kita mah santuy aja ya."

"Iya chel, kita udah maafin lo dari dulu."

"Iya chel. Lain kali gabung sama kita mau? Nongki nongki."

"Boleh." Balas caramel sembari tersenyum manis. Hal itu sontak membuat kaum Adam menahan nafas, rachel di hadapan mereka terlihat sangat manis.

"Oh iya satu lagi, gue sebenernya kehilangan sebagian ingatan gue. Dan gue gak inget kalian siapa. Gue cuma inget keluarga gue dan kimmy. Sebagian nya gue gak inget. Jadi boleh kan kita kenalan lagi, kaya awal?"

"Oh boleh dong, apa si yang nggak buat neng Rachel."

"Jangan dengerin buaya kaya dia chel."

"Iya Chel, mending gabung sama kita aja. Kita juga temenan sama kimmy ko."

"Iya chel gabung sama kita aja."

"Sama kita aja chel, katanya mau nongki nongki."

Caramel terkekeh pelan. "Iya nanti gue gabung sama kalian semua. Makasih udah mau terima perminta maafan gue, padahal kalo di jabarin, gue udah jahat banget sama kalian." Ucapnya.

"Iya chel sama sama."

Setelah acara perminta maafan itu, hubungan caramel membaik dengan teman teman sekelasnya. Ia segera duduk dengan Kimmy. Kimmy tersenyum bangga pada caramel. "Ini baru sahabat gue."

Transmigration Of Two Souls (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang