***
Setelah acara pingsan pingsanan kemarin, akhirnya caramel bangun. Meskipun ia tetap berada di tubuh asing, ia menerima kenyataan ini mulai perlahan. Dokter Albert mengatakan bahwa, ini adalah takdir. Takdir sedang mengujinya.
Spekulasi yang dokter Albert bilang, membuat caramel cemas. Pertama, jiwa caramel masuk ke tubuh Rachel. Artinya jiwa Rachel bisa jadi masuk ke tubuhnya. Hal itu yang ia takutkan, ia takut jika semuanya sudah kembali ke semula. Ia akan menjadi tunangan dari pria brengs*k itu.
Spekulasi ke dua, hanya jiwanya saja yang masuk ke dalam tubuh rachel. Sementara jiwa rachel entah sedang dimana. Bisa jadi tersesat karna tak ada tubuh yang di tepatinya. Yang ketiga, jiwa rachel sudah kembali ke tempat dimana seharusnya orang mati berada. Tapi jika spekulasi ketiga itu terjadi, caramel bingung, apa yang akan terjadi pada dirinya. Semua spekulasi dapat terjadi, dan semua spekulasi mempunyai resiko masing masing.
"RACHEL!!"
Caramel menengok ke arah pintu, meski belum terbiasa dengan panggilan itu. Ia sudah bisa reflek melihat orang yang memanggilnya. Berkat bantuan dokter Albert ia menjadi terbiasa. Caramel diam menunggu orang itu mendekat dan berbicara. Ia tak tahu orang itu siapa.
"Chel, sorry banget gue jenguk lo malem malem. Soalnya abis pulang sekolah, gue ada janji sama adik gue." Ujar gadis itu yang tak di balas oleh caramel.
"Chel, lo marah ya?" Tanya gadis itu.
"Nggak, lo siapa?"
"Gue Kimmy chel, masa lo lupa. Gue sahabat lo." Ucap gadis itu yang diangguki oleh caramel.
Namanya kaya Hero ML, mungkin emaknya ngidam pas bapaknya lagi main game. Caramel membatin.
"Lo ko aneh, nanya nanya nama gue." Heran Kimmy. Caramel hanya menyengir saja. Kemudian dia berkata. "Kata dokter Albert, benturan di kepala gue lumayan parah. Jadi gue bakal lupa sebagian hal di hidup gue."
Tentu saja dokter Albert menyuruhnya untuk berbicara seperti itu dengan orang lain nanti, untuk menghindari situasi yang buruk katanya. Padahal, benturan nya tak seberapa.
"Lo ingetnya apa?" Tanya Kimmy yang sudah merubah raut wajahnya menjadi cemas.
"Gue namanya Rachelle Joeng. Anak tunggal dari Robert Joeng dan megan Joeng. Blasteran tiga negara, indo-amrik-korsel. Karna oma gue dari korsel. Ternyata oma gue punya tiga anak, anak pertama lahirin rean yang jadi kakak sepupu gue yang beda beberapa bulan sama gue, anak kedua yaitu mamah megan lahirin gue, dan anak ketiga lahirin Dinda." Ucapan caramel terhenti. Hanya itu saja yang ia tau, dan tentunya informasi itu ia dapat dari dokter Albert.
"Selebihnya Lo gak inget?" Tanya Kimmy yang di balas anggukan oleh caramel.
"Lo inget pas lo kecelakaan?" Caramel menggeleng. Kimmy menghela nafasnya berat, efek kecelakaan itu berakibat fatal pada Rachel—sahabatnya.
"Tapi lo bisa cerita semuanya kan?" Ucap caramel yang di angguki oleh Kimmy.
"Sebelum lo kecelakaan, lo ada di sekolah. Lo bilang sama gue, lo mau ke toilet sendiri. Gue udah nawarin lo buat di anter, tapi lo nolak. Lo juga kayanya buru-buru banget. Akhirnya gue ke kelas duluan. Pas gue ke kelas, anak-anak kelas ribut. Pada bilang lo lagi berantem sama Dinda di toilet, tanpa ba-bi-bu gue langsung pergi dong ke toilet. Nah sialnya gue terlambat. Lo udah dimarahin dan di pojokin sama Arthur CS, lo juga di pojokin sama Ratna sama Tina. Kemungkinan besar mereka kemakan drama Dinda lagi."
"Wait wait. Emang Rac—ekhem gue punya urusan apa sama Dinda?"
"Lo itu benci banget sama dinda chel. Karna dia udah rebut semuanya dari lo. Perhatian Arthur, temen temen nya Arthur, Rean, sama Mantan Sahabat kita, Ratna sama Tina. Dari awal masuk sekolah, dia udah nyari gara-gara sama lo. Makanya lo benci banget sama dia."
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration Of Two Souls (Tamat)
FantastikKejadian yang tak masuk akal itu menimpa Caramel. Ia harus masuk ke dalam raga seseorang yang sangat di benci oleh keluarga besarnya. Beruntung nya raga itu mempunyai kedua orang tua yang sangat menyayanginya, beruntung nya juga raga itu mempunyai s...