Part 11

20 15 0
                                    

Dari kejauhan mereka bertiga melihat sosok misterius itu sedang menarik tangan Andin dan mereka juga melihat sella tergeletak di pingsan.

"Woi,,, lepas kan teman kami" teriak Doni

Doni merasa iba melihat Andin ketakutan dan menangis seperti itu.

"Doni,,,jangan hiraukan aku bawa sella ke rumah sakit" ucap Andin

"Tidak Baby,, kamu jangan khawatir aku akan menyelamat kan kalian" ucap Doni.

"Kalian mundur atau gadis ini akan saya bunuh" Ucap Sosok misterius itu.

"Berani kau menyentuh nya sedikit pun, aku tidak akan pernah memaafkan mu" Bentak Doni

"Hahaha,,, kalian bisa apa anak kota"ucap Sosok itu dengan sinis.

" Jangan banyak bacot kau cepat lepas kan teman ku"teriak Mika geram

"Tidak semudah itu " ucap Sosok misterius

"Lagian,, kenapa kau ingin sekali melukai kami,,, emang nya kami salah apa" sahut Tio dengan wajah dingin.

"Kalian tidak perlu tau yang penting cepat tinggal kan tempat ini dan bawa teman mu yang pingsan ini" ketus sosok misterius itu.

"Cih... Tidak semudah itu bung kau fikir aku takut padamu" ucap Doni dengan nada meledek.

"Kurang ajar,berani nya kau meremehkan ku bocah ingusan" Bentak sosok itu.

"Hahaha,,, jangan panggil aku bocah ingusan paman"ucap Doni terkekeh.

Doni memberikan kode pada Tio dan Mika,,, mereka berdua cepat tanggap dengan kode yang Doni berikan.

Doni mengecoh sosok misterius itu supaya dia lengah sedang kan Mika mengendap-endap untuk mendekati Andin dan Sosok itu.

Lalu Tio dia membantu dia juga menyelinap masuk ke dalam mobil,,,, dan membantu Mika mengangkat Sella terlebih dahulu.

"Bagaimana kalau kita Melakukan perjanjian, kalau aku kalah maka kau boleh membawa Andin,,, tapi jika kau kalah kau tidak boleh menngganggu kami lagi" ucap Doni

"Cih,,, bocah ingusan kau mau menantang aku rupanya" Ketus sosok misterius itu.

Doni mengangkat jarinya untuk mengode Mika,,,, Mika pun mengangguk dengan keras dia memukul Pria misterius itu dengan kayu.

Bugghhh

"Mampus kau" teriak Mika

Doni lari ke arah Andin dan Mika lalu mereka masuk ke dalam Mobil.

"Tio cepat nyalakan mobil nya" teriak Doni

"Baik" ucap Tio.

Tio menyalakan mobil nya dan segera meninggal kan tempat itu.

"Baby, kamu tidak apa-apa maaf kan aku karena tadi sedikit terlambat" ucap Doni menyesal

"Aku tidak apa-apa Doni,,, cuma sella hikss.... Hikss" tangis Andin Pecah

"Jangan nangis lagi,,sekarang kita aman"ucap Doni

" Aman apa an bodoh, kau lihat kebelakang sosok misterius itu mengejar kita"Teriak Tio.

Doni melihat ke belakang dan benar saja sosok itu masih mengikuti mereka.

"Shittt... Kita harus kemana ini" Ucap Doni

"Kita berhenti kalau Ada banyak orang saja" ucap Mika

"Mika benar,, kita harus segera mencari kerumunan"sahut Tio

" Hikss... Hikss kita harus gimana sekarang,, sebenernya apa salah kita dan siapa dia"ucap Andin yang masih terisak.

"Kamu tenang baby,,, Tio tambah kecepatan biar dia tidak bisa mengejar kita" ucap Doni

Tio mengangguk "Semua nya pegangan " ucap Tio

Cinta Dikota malino(Andin &Anandi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang