Part 79

5 7 0
                                    

"Bagaimana?? Kau masih belum ingin bicara, aku masih punya banyak bagian tubuh mu untuk kubakar, kukuliti atau ku mutilasi dan aku juga masih banyak waktu, " bisik Bima pada anak buah The rock itu.

"Baaaaiiikkklah... Akuuu akan memberitahumu.. Tttaaapi.. Leeeepaaaassskan aku, " ucap pria yang sudah sekarat itu.

"Aku tidak bisa memberikan permintaanmu itu, tapi aku bisa memberikan kematian cepat untukmu, bagaimana hmm??." ucap Bima

"Sssssiiiaaalan.. Kau hanya ingin menyiksaku, lebih baik kau bunuh  saja aku, " teriak orang itu.

"Tentu... Tentu aku akan membunuhmu, tapi sebelum itu aku akan menyiksa mu secara perlahan-lahan sampai menuju kematianmu,"ucap Bima dengan seringai di wajahnya.

Bima menarik kaki pria itu lalu membuka sepatu dan kaos kakinya.

" Apalagi yang akan di lakukan bos Bima, "Batin Rio

Bima memotong lima jari kaki pria itu secara satu persatu.

Takkk... Takkk.. Takkkk

"Aahhhhhhkkkk.... Sialannn.... Aaaahhhk, " teriak orang yang disiksa itu.

"Baiklaaahhhh... Baaaaikkklaahhh.. Akuu akan memberitahumu. " Ucapnya terbata-bata.

"Siapa, " tanya Bima dengan wajah dinginnya.

"Uhukkk... Yang menyuruhku adalah Tuan James, " ucap orang itu.

"Sudah kuduga, " gumam Rio.

Bima berdiri dan memberikan perintah kepada anak buahnya itu.

"Ikat tangan dan kakinya, tutup mulutnya dan besarkan kayu bakar ini, " ucap Bima

"Apa, " gumam Rio

"Baik Bos, " ucap anak buah Bima.

"Lepaskan aku... Lepaskan aku...
Apa yang akan kau lakukan, " teriak orang itu.

"Mengakhiri penderitaanmu, hahahahaa..." ucap Bima diakhiri dengan tawa.

Dia mengangkat tubuh laki-laki yang sudah tak berdaya itu, dan melemparkannya ke tumpukan kayu bakar yang sangat besar apinya.

"Aaaahhhhkkkkk.... Ttttooollloonng... Leeeepaaaassskan... Paannnas, " teriak pria malang itu.

"Mengerikan... " bisik anak buah Bima yang melihat kejadian itu.

"Rio... Bawa James ke markas, sekarang giliran bermain-main dengannya, " ucap Bima

"Baik Bos, " ucap Rio.

"Sepertinya akan ada pertunjukan lagi, " bisik anak buah Bima.

"Sepertinya begitu, " jawab rekannya anak buah Bima.

"Kalian bereskan sampah ini, aku tidak mau melihat tulang-tulangnya atau pun abu orang itu, " ucap Bima pada anak buah nya.

"Baik Bos. " ucap anak buah Bima.

Bima dan Rio pun meninggalkan markas menuju ke rumah Bima karena dia sudah terlalu lama meninggalkan Andin sendirian.

Cinta Dikota malino(Andin &Anandi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang