Cinta Dikota malino(Andin &Anandi)

Part 15

Pukul 22.00

Kenzo dan Andin sedang berada di taman,mereka tidak bisa tidur karena pusing mikirin tentang sosok misterius itu.

"Kamu tidur gih!! Udah jam 10 malam kamu tenang aja jangan banyak fikiran,ingat kesehatan kamu lagi tidak baik" ucap Kak Kenzo

"Tapi kak.... " ucapan Andin terhenti.

"Kakak sudah bilang jangan khawatir bukan, kakak bisa menyelesaikan masalah ini sendiri" ucap Kak Kenzo memotong omongan Adik nya.

"Huffff.... Kakak ini sangat menyebalkan, tapi aku gak mau kalau kakak sampai menghilang kan nyawa orang lagi" ucap Andin.

"Oke my little bunny!! Kamu bisa pegang janji kakak,,, lagian kakak tidak sembarangan membunuh orang yang tidak salah" ucap Kak Kenzo sambil mengacak rambut Adik nya.

"Awas saja.... Ya udah aku masuk ke dalam dulu ya kak" ucap Andin

"Oke girl,, selamat malam dan semoga mimpi indah" ucap Kak Kenzo.

Cup...

Kenzo mencium kening adik bungsu nya itu, dia sangat menyayangi adik bungsu nya itu, tidak Ada yang tau tentang kehidupan asli Kenzo cuma Keluarga nya lah yang tau gimana sifat dan sikap Kenzo.

Saat mau menuju ke kamar Andin melihat asap dari kamar salah satu pelayan di villa itu.

Karena penasaran dia mendeketi kamar tersebut, dan dia juga mencium bau dupa.

"Ini kan bau Dupa!!! " ucap Andin pelan.

Dia semakin penasaran namun saat mau membuka pintu kamar itu,, tiba-tiba Ada yang menepuk pundak nya membuat Andin menengang karena Terkejut.

"Baby,,, kau sedang apa disini" tanya Doni yang baru datang.

Andin langsung mendekap mulut Doni, dan menarik dia untuk sembunyi di balik tembok.

"Jangan berisik, aku mencium bau dupa di kamar itu" bisik Andin

"Kau mencium nya juga, " ucap Doni pelan.

Andin mengangguk tapi saat sedang serius tiba-tiba Doni tersenyum sendiri.Andin pun menyipitkan matanya dan merasa heran dengan tingkah Doni.

"Ngapain kamu senyum-senyum sendiri, kayak orang gila" ketus Andin.

"Hehehe,,,, aku cuma seneng aja jarang-jarang lo kamu meluk aku kayak gini" goda Doni

Andin pun melihat dirinya memeluk Doni langsung melepaskan pelukan nya, dia Merutuki kebodohannya kenapa pakai peluk-peluk segala.

"Dasar mesum" Ucap Andin dan langsung pergi meninggal kan Doni sendiri.

"Andin... Andin kenapa kamu itu sangat menggemaskan sekali Andai kau mau jadi pacar ku, pasti aku akan menjadi pria yang paling beruntung di dunia" gumam Doni sambil tersenyum kecut.

Setelah kepergian Andin Doni kembali memeriksa kamar yang mengeluarkan aroma Dupa itu.

"Aku yakin pasti Ada orang dalam yang membantu sosok misterius itu"monolog dengan dirinya sendiri.

Ceklekkkk

Dengan perlahan Doni membuka pintu kamar itu dan masuk untuk mengecek situasi di kamar itu.

Dia melihat banyak sesajen dan Dupa yang masih menyala yang membuat dia kaget Ada foto keluarga Andin..

" Siapa kau....????? "Ucap seseorang