Part 83

7 8 6
                                    

Keesokan harinya

Bima sedang bersiap untuk pergi ke perusahaan nya, tadinya dia ingin kerja dia rumah saja namun ada pertemuan penting dengan seseorang.

Sebelum berangkat Bima pamit dengan kekasihnya terlebih dahulu.

"Snow.. Aku berangkat dulu ya!! kamu jangan kemana-mana tunggu aku pulang, " ucap Bima.

Andin terdiam namun dia terus menatap wajah Bima.

"Kenapa hemm?? Apa kau ingin ikut ke kantor, " ucap Bima

Karena tidak mendapat jawaban Bima pun menyuruh Bi molly untuk membantu Andin untuk mengganti pakaiannya.

Setelah selesai Bima menggendong Andin turun ke bawah. Rio yang sudah datang pun menyambut Bos nya.

"Kita langsung pergi, " ucap Bima kepada Rio.

"Baik Bos, " ucap Rio

Mereka pun berangkat ke kantor sepanjang perjalanan Bima terus mengajak Andin bicara, walaupun tidak ada sautan dari Andin.


Setibanya di kantor Bima turun sambil menggendong Andin, Rio mengikuti dari belakang.

Para karyawan pada menunduk hormat begitu juga dengan karyawan wati pada terpesona sekaligus kagum dengan Bima.

Sesampainya di ruangan Bima dia terlebih dahulu membawa Andin ke kamar yang ada di ruangan nya.

Bima pun duduk di kursi kebesaran nya sambil membuka laptop untuk mengecek kerjaannya.

Tok... Tok..

"Masuk, " ucap Bima dari dalam ruangannya.

Rio pun masuk kedalam ruangan itu.

"Bos, sebentar lagi ada meeting dengan Tuan James di restoran xxx, " ucap Rio.

"Baiklah, apa kau sudah menyiapkan semua berkasnya, " ucap Bima

"Sudah Bos, "ucap Rio.

" Oke, sebentar lagi aku akan keluar, "Ucap Bima

" Siap Bos, "Ucap Rio

" Kalau begitu saya permisi dulu, "lanjut Rio.

" Hemm.. "Bima hanya berdehem.

Setelah Rio keluar dari ruangannya Bima tersenyum devil.

" Aku akan menghancurkan mu secara perlahan-lahan James, "ucap Bima tersenyum smirk.

" Kau harus membayar semua yang sudah kau perbuat sama wanitaku, "lanjut Bima.

Setelah selesai Bima keluar dari ruangannya, tak lupa dia mengunci pintunya agar Andin tidak keluar dari ruangannya.

Di restoran xxx

Bima dan Rio sudah sampai di restoran tersebut, mereka memang sudah memesan ruangan khusus sejak awal.

" Selamat datang tuan Bima, "ucap pria setengah baya itu.

" Kita langsung saja, karena saya tidak mempunyai banyak waktu, "ucap Bima dingin.

" Baik tuan silahkan duduk, "ucap James.

Bima dan Rio pun duduk lalu mereka membicarakan tentang kerja sama mereka, satu jam meeting pun selesai.

"Semoga kerja sama nya sukses Tuan, " ucap James.

"Tentu Tuan James," ucap Bima dengan wajah datarnya.

"Oh ya, perkenalkan ini putri saya," ucap James.

Bima hanya melihat sekilas lalu mengangguk tanpa minat untuk berkenalan dengan putri James tersebut.

"Kalau tidak ada lagi yang dibicarakan, saya permisi dulu, " ucap Bima segera berdiri dari tempat duduknya dan keluar dari ruangan itu meninggalkan James dan Putri nya itu.

"Pa.. Aku ingin Tuan Bima menjadi miliku," ucap Mona kepada James.

"Tentu saja nak, papa akan melakukan apapun agar Tuan Bima menjadi milikmu, dan keluarga kita akan tambah disenggani kalau kau menikah dengan nya, " ucap James.

"Terima kasih pa, papa emang yang terbaik, " ucap Mona memeluk papanya.

Cinta Dikota malino(Andin &Anandi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang