Part 72

7 8 0
                                    

Setelah mengeluarkan organ tubuh pria itu, kini Bima beralih pada lidah pria itu dia memotong tanpa sisa dan tak lupa dia mencongkel matanya serta menguliti tubuh pria itu.

Dan setelah selesai, Bima mengangkat kakinya dari wajah teman pria itu yang sepertinya sudah tidak bernyawa lagi.

"Snow... Ikut aku? " ucap Bima kepada Andin untuk mengikuti dirinya.

Andin pun menuruti omongan kekasihnya itu,Bima mencuci tangannya yang bekas darah kedua pria itu yang menurutnya sangat menjijikkan.

Setelah itu dia beralih ke dapur dan memotong selang-selang gas yang ada di sana.

"Ayo kita keluar dari sini Snow??" ucap Bima menarik tangan Andin yang dari tadi mengikuti dirinya.

Saat keluar dia melirik CCTV yang berada di caffe tersebut, lalu dia menembak semua CCTV yang ada disana.

Dorrr.... Dorrr... Dorrr

Namun sebelum dia pergi dia mengambil korek api dalam kantong celananya.

"Ini bonus dari ku, " ucap nya lirih dengan senyum iblisnya sambil melempar api ke dalam caffe tersebut.

Boooommmmmm... Bommmmm

Caffe tersebut meledak Bima hanya tersenyum devil lalu mengajak kekasihnya untuk pergi dari situ.

"Done, " ucap Bima

Andin hanya diam melihat kejadian ini, dia lupa siapa kekasihnya dan dia juga berjanji tidak akan mengajak Bima ke tempat yang banyak orang lagi.

"Sayang?? " panggil Andin

"Hemm.. " Bima hanya berdehem tanpa menoleh ke arah Andin.

"Jangan seperti itu lagi, aku sangat takut, " ucap Andin dengan wajah sendu.

"Itu buat peringatan untuk kamu Snow!! supaya kedepannya kamu bisa berhati-hati karena aku tidak pernah bermain-main dalam ucapan ku, " ucap Bima tegas

"Iya aku janji!! kedepan nya kejadian ini tidak akan terulang lagi" ucap Andin

"Good Girl,, sekarang kita makan di restoran milikku, " ucap Bima

Andin mengangguk dia hanya bisa menuruti ucapan Bima daripada nantinya akan berakibat fatal jika dia tidak menuruti.


Cinta Dikota malino(Andin &Anandi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang