Part 69

6 8 0
                                    

Bima hanya diam saja tanpa membalas pelukan Andin atau menjawab omongan Andin, dia langsung berdiri dan meninggalkan Andin begitu saja.

"Cepat jalan atau kamu akan ku tinggal, "ucap Bima yang melihat Andin masih diam dan tidak mengikuti langkahnya.

Andin Mencebikkan bibirnya dia berjalan sambil menghentak-hentakkan kakinya.dia mengikuti langkah Bima yang tergolong sangat cepet.

" Sayang, "panggilnya ketika sudah berhasil meraih tangan kekasihnya.

" Hemm."jawab Bima tanpa menoleh sedikit pun, dia masih berjalan hingga sampai ke mobil mereka.

"Sayang, dengerin aku dulu?? "Ucap Andin ketika Bima memasangkan sabuk pengaman untuk dirinya.

" Apapun yang kamu inginkan, just talking, no need to call me like that,do you understand or not, "tegasnya yang merasa muak yang sedari tadi Andin terus memanggil-manggil dirinya.

Andin yang merasa takut pun hanya bisa mengangguk kecil.

" Katakan, ada apa?? "serunya lagi saat melihat Andin yang tak kunjung berbicara.

"Sayang, tidak bisakah kita dinner seperti pasangan yang lainnya, "tanya Andin gugup takut kalau dia menyinggung Bima dengan kalimat-kalimat nya.

Bima benar-benar tidak mengerti apa yang diinginkan Andin saat ini.

" Snow,, tadi kamu meminta pindah ke restoran yang ramai dengan pengunjung dan aku sudah menurutinya, sekarang apa lagi!! what exactly are you trying to say,"tanya nya yang tidak ingin bermain-main saat ini.

Andin memilih untuk diam daripada harus menjawab pertanyaan kekasihnya.karena jika menjawab juga percuma Bima tidak akan pernah mengerti yang dia inginkan.

Andin mengambil ponselnya dan membuka youtube lalu mengetik video date bareng pasangan, setelah itu memberikan kepada Bima.

Dengan malas Bima menuruti itu, dia memperhatikan video itu dengan seksama hingga memilih untuk mematikan videonya dan mengembalikan ponselnya kepada Andin.

"Aku tidak bisa seperti itu,kamu tau aku siapa, ingat Snow aku sudah berusaha semampuku untuk terbuka denganmu, namun jika kamu meminta lebih aku tidak bisa memberikannya, aku ini bukan seorang raja atau seorang dokter, yang mempunyai kehidupan yang baik, tapi kamu punya seorang kekasih psychopath dan ketua dalam dunia gelap, "

"Aku tak berhubungan dengan bunga dan kata-kata manis, tapi aku berhubungan dengan darah dan kematian, jadi aku tekankan untuk kamu lupakan saja impian jika kamu ingin aku berubah menjadi pria yang baik-baik, apa kamu mengerti Diandini, " lanjut Bima dengan tegas dengan penekanan disetiap kalimatnya.

Cinta Dikota malino(Andin &Anandi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang