Part 8

23 23 6
                                    

Tiga Hari kemudian.

Sudah tiga hari mereka tidak di ganggu dengan sosok misterius itu, Andin juga bisa merasakan kehidupan normal kembali.

Di ruang tamu.

Mereka sedang berkumpul dan mengobrol untuk rencana nanti malam.

"Jadi,, apa kita akan tetap pergi ke gedung itu" tanya Sella

"Iya!!! Kita harus pergi kesana karena aku sangat penasaran tentang gedung itu" ucap Tio

"Apa kita tidak terlalu lancang datang kesana" sahut Andin

"Baby,,, jangan khawatir kayak gitu kita hanya Melakukan penelusuran " ucap Doni

"Lantas kita mau berangkat jam berapa manusia playboy" ucap Mika datar.

"Kita berangkat jam 10 malam tapi ingat kita tidak boleh berpencar" ucap Doni

"Kenapa aku jadi ragu kayak gini ya" ucap Sella

"Sebenernya aku juga ragu tapi aku gak mau ngecewain mereka " gumam Andin dalam Hati

"Sudah lah sella, kalau kau tidak mau ikut tidak masalah " ucap Doni santai

"Ck.... Kau ini sangat menyebal kan sama kayak Tio" ketus sella

"Haisshh... Kenapa aku yang kamu bawa-bawa oneng kan dari tadi aku hanya diam " ucap Tio tidak mau kalah.

Andin dan Mika saling menatap lalu Mika mengangguk tandanya setuju.Mereka ingin memastikan omongan orang tentang gedung tersebut yang konon katanya sangat angker.

Pukul 10 malam

Mereka sudah siap-siap untuk berangkat ke gedung itu, Andin meminta Kunci mobil ke Uwak Ali namun dia tidak bilang kalau ingin pergi ke gedung tersebut.

"Tio!!! Kau yang nyetir ya" ucap Andin

"Siap sis" ucap Tio

"Baby... Kenapa kamu malah nyuruh si letoy untuk nyetir aku kan Ada kita bisa duduk di depan" protes Doni

"Oh my... Kamu tuh bisa gak sih jangan berisik" ketus Mika

"Harusnya kau yang jangan berisik monster Betina" jawab Doni

Bugh..

Mika menendang Doni sampai dia terjungkal, membuat Andin, Sella dan Tio tertawa terbahak-bahak.

"Itu hukuman untuk orang yang menyebalkan sepertimu" Ketus Mika sambil masuk ke dalam mobil.

"Sini aku bantu,, lain kali jangan membuat singa Betina itu marah" ucap Andin sambil membantu Doni berdiri.

"Baby kamu memang yang terbaik" ucap Doni tersenyum genit

Mereka pun berangkat menuju ke gedung tua itu.

Cinta Dikota malino(Andin &Anandi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang