Part 9

21 19 3
                                    

Sesampainya di gedung tersebut mereka berlima turun, dengan ragu Andin juga ikut turun Doni dan Tio sudah menyiapkan kamera untuk merekam semua yang Ada di gedung tersebut.

"Tempatnya kok serem banget ya" ucap Sella

"Nama nya juga gedung tua ogep" ucap Tio

"Iya kayak nya kita jangan masuk aja deh,,, aku jadi ragu" sahut Andin

"Sudah lah baby,,, kamu tenang saja aku akan menjaga mu " ucap Doni merangkul pinggang Andin.

Andin pun mengangguk namun Mika langsung menahan tangan Andin membuat semua teman nya menoleh ke arah nya.

"Jangan masuk aku barusan lihat Ada orang berjubah di dekat pohon itu" ucap Mika

"Kamu serius" tanya Andin

"Yes I'm seriously " jawab Mika

Andin mulai melemas dia takut kalau orang itu melempar sesuatu yang mengerikan lagi.

"Doni" Panggil Andin dengan mata berkaca-kaca.

"Hei??? Kenapa kamu menangis baby jangan takut Semua nya akan baik-baik saja" ucap Doni memeluk Andin dengan erat.

"Sella sebaiknya kamu temani Andin di mobil, kalian tidak usah ikut" Lanjut Doni

"Ah.. Itu lebih baik daripada aku harus masuk ke dalam gedung itu" ucap Sella

"Baby,, kamu di dalam mobil aja Kunci dan jangan buka pintu kalau orang itu mendekat"ucap Doni

Andin mengangguk lalu sella mengajak Andin untuk masuk ke dalam mobil, sedangkan Doni, Mika dan Tio melanjutakan penelusuran nya.

Di mobil.

" Andin, kamu jangan takut Ada aku disini"Ucap sella

"Aku harus gimana Sell dan aku juga sangat takut" ucap Andin

"Sebenernya aku tau sesuatu Andin cuma aku takut kalau semua itu membuat kamu tambah ketakutan" ucap Sella

"Apa yang kamu tau cerita kan sama aku" ucap Andin

Namun tiba-tiba pintu mobil Ada yang mengetuk, membuat sella dan Andin ketakutan.

Tok.. Tok..

"Sella, dia datang kita harus gimana" ucap Andin Panik

"Kita harus tetap tenang Andin, lebih baik kita ngumpet di bawah" ucap Sella

Mereka pun jongkok agar orang itu tidak tau keberadaan mereka memang kebetulan kaca mobil juga hitam.

Brakk..... Brakkkk

Orang itu menggebrak mobil itu Andin ingin menjerit cuma sella langsung mendekap mulut Andin..

"Stttt.. Jangan teriak kalau tidak dia bisa dengar Andin" bisik sella

"Cepat hubungi Mika sekarang" Lanjut Sella

Andin mengangguk dengan tangan gemeteran dia mengirim pesan pada Mika.

Cinta Dikota malino(Andin &Anandi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang