Part 37

7 6 0
                                    

Di rumah Bima

Andin cemberut sejak pulang dari rumah sakit, gara-gara luka di kening nya itu dia jadi tidak bisa memilih mobil yang dia inginkan.

"Snow!! Sebentar lagi mobil yang kamu ingin kan akan segera datang" ucap Bima

"Hemm.. " Andin hanya berdehem

"Snow sayang!! Jangan marah lagi aku minta maaf " ucap Bima memegang tangan Andin.

"Gara-gara kakak aku tidak bisa memilih mobil yang aku mau" ketus Andin.

"Kamu tenang saja snow?? Aku sudah memilih mobil yang kamu mau" ucap Bima

"Benarkah" ucap Andin

"Of Course snow" jawab Bima

Andin mengangguk tak lama ponsel Bima berdering dan ternyata anak buah nya yang menelfon nya.

"Snow..?? Nanti malam aku akan pergi sebentar untuk mengurus kerjaan" ucap Bima

"Iya"

"Ingat jangan pernah kabur dari sini, karena..... " ucapan Bima terhenti.

"Karena mau dimana pun aku sembunyi pasti kakak akan menemukan ku" sela Andin yang sudah hafal dengan kata-kata Bima.

Bima terkekeh lalu dia membawa Andin untuk masuk ke kamarnya, Sedangkan Andin hanya diam memberontak pun percuma karena Bima tidak suka di bantah.

Sesampainya di kamar Bima mendudukan Andin di sofa, sambil menyalakan film drama Korea kesukaan Andin.

"Ingat!! Jangan keluar dari kamar ini selama aku pergi" ucap Bima

"Aku tidak janji, emang nya aku ini burung apa?? Main kurung-kurung aja" ketua Andin

"Hahahahaha.. Kata siapa kamu burung snow,, kamu itu wanita yang licik dan cerdik" ucap Bima terkekeh.

"Sudah ah.... Jangan temui aku lagi " ucap Andin cemberut.

"Ya sudah,,, aku mau siap-siap kamu di kamar aja... Emmuachh" ucap Bima sambil mencium pipi Andin.

Andin hanya diam dia sudah malas berdebat dengan Bima, paling nanti ujung-ujungnya dia juga yang kalah.

Bima menyuruh Anak buah nya untuk menyewa wanita penghibur, karena tidak mungkin dia membawa Andin untuk menemui musuh nya.



Cinta Dikota malino(Andin &Anandi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang